Indonesia merupakan salah satu negara produsen beras terbesar di dunia. Sebagai negara penghasil beras Indonesia masih mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan konsumsi beras dalam negeri. Hal ini tidak sesuai dengan data yang menunjukan bahwa produski beras Indonesia yang surplus. Dengan produksi beras yang surplus seharusnya pemerintah dapat memenuhi kebutuhan beras dalam negeri tanpa perlu mengimpor beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (kurs, pendapatan perkapita, inflasi, jumlah penduduk, dan produksi beras) terhadap variabel dependen (volume impor beras). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahunan dari tahun 1993-2013. Model analisis yang digunakan adalah alat analisis ekonometrika model regresi berganda.. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil analisis dalam penelitian ini (1) kurs memiliki hubungan negatif signifikan terhadap impor beras Indonesia, (2) pendapatan perkapita memiliki hubungan positif signifikan terhadap impor beras Indonesia, (3) inflasi memilki hubungan positif signifikan terhadap impor beras Indonesia, (4) jumlah penduduk memiliki hubungan tidak signifikan dan negatif terhadap impor beras Indonesia, kelima produksi beras memiliki hubungan tidak signifikan terhadap impor beras Indonesia. Kata kunci : kurs, inflasi, pendapatan perkapita, jumlah penduduk, produksi beras