Penelitian ini menganalisis tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja di Indonesia. Data yang digunakan berbentuk data sekunder yang terdiri dari penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk bekerja (Agustus) pada tahun 2006 – 2013 dalam jiwa yang merupakan variabel terikat (dependent), sedangkan variabel bebas ( independent) yang digunakan adalah upah minimum provinsi ( UPM), indeks pembangunan manusia ( IPM), dan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja menurut provinsi dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang semua di ambil dari semua provinsi di Indonesia pada kurun waktu 2006 – 2013. Metode analisis yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan regresi panel data dengan menggunakan metode estimasi Fixed Effect pada taraf 5 persen. Hasil penelitian menunjukkan selama tahun 2006 – 2013, secara umum terjadi peningkatan permintaan tenaga kerja di Indonesia. Variabel AK dan IPM secara signifikan berpengaruh positif terhadap permintaan tenaga kerja. Sedangkan variabel UMP secara tidak berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja. Hal tersebut sama yang diduga kecuali variabel upah minimum provinsi dalam hipotesis penelitian bahwa AK dan IPM secara hipotesis berpengaruh positif terhadap permintaan tenaga kerja, sedangkan variabel UMP secara hipotesis berpengaruh negatif terhadap permintaan tenaga kerja.