Di dalam dunia perbankan risiko kredit adalah risiko yang biasa didengar. Perbedaan prinsip operasional dan tujuan menyebabkan risiko kredit yang akan dihadapi juga berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan risiko kredit bank konvensional dan bank syariah di Indonesia periode 2010-2014 dengan 14 buah sampel bank yang sudah mempublikasikan laporan keuangannya periode 2010/2014, maka diperoleh 7 bank konvensional dan 7 bank syariah. Risiko kredit diukur menggunakan metode Z-Score. Untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kredit menggunakan alat analisis regresi linier berganda menggunakan random effect, variabel yang digunakan adalah total aset, nonperforming loans (NPL), BI rate dan kurs. Analisis data menggunakan statistic descriptive dan Mann Whitney U test. Hasil analisis data manunjukkan bahwa risiko kredit bank syariah lebih rendah dibandingkan risiko kredit bank konvensional, sementara hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel total aset, NPL, dan BI rate signifikan mempengaruhi risiko kredit bank konvensional dan kurs tidak signifikan mempengaruhi risiko kredit bank konvensional sedangkan variabel yang mempengaruhi risiko kredit bank syariah adalah NPL, BI rate dan kurs sedangkan total aset tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko kredit bank syariah. Kata kunci : Risiko kredit, bank konvensional, bank syariah, Z-Score, Mann Whitney U test, regresi data panel