ABSTRACT This study aimed to compare the risks in sharia based stock listed in the Jakarta Islamic Index and non-sharia based stock listed in LQ45 index in the Indonesia Stock Exchange using Value at Risk (VaR) method and Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) model. The study consists of 10 companies listed in the JII and 10 companies listed in the LQ45 index in the period 2013-2014. The finding show that the risk in sharia based stock is higher than the risks in non-sharia based stock using Value at Risk method and EWMA model when the economic conditions are relatively stable in the period of the study. From this finding it can be concluded that the risk involved in sharia based stock is higher than the risk in non-sharia based stock when the economic condition is stable because the sharia based stocks are sturdier when the economic condition is decline. Keywords: Value at Risk, sharia based stock, non-sharia based stock, Exponentially Weighted Moving Average (EWMA) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan risiko pada saham syariah yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index dan saham konventional yang terdaftar dalam LQ45 indeks di Bursa Efek Indonesia mengunakan metode penghitungan Value at Risk (VaR) dengan metode pendekatan Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Penelitian ini terdiri dari 10 perusahaan yang terdaftar di indeks JII dan 10 perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 pada periode tahun 2013-2014. Temuan menunjukkan bahwa risiko dalam saham syariah lebih besar dari risiko yang terdapat pada saham konvensional mengunakan metode pengukuran VaR dan metode pengukuran EWMA dikarenakan kondisi ekonomi Indonesia yang relative stabil pada periode tahun penelitian. Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa risiko pada saham syariah lebih tinggi dibandingkan risiko pada saham konvensional saat kondisi ekonomi sedang stabil mengingat saham syariah lebih kuat saat kondisi ekonomi sedang melemah. Kata Kunci: Value at Risk (VaR), saham berbasis syariah, saham konvensional, Exponentially Weighted Moving Average (EWMA)