ABSTRAKSi 14; No. 12 tahun 1999 tentang Pemenntali Daerah. teiah memberi wevvenang yang besar kepada daerah propinsi. kota dan kabupaten untuk mengatur rumali tangganya masing-masing. Pemerintah Kabupalen U'ira! inempunyai kewenangan dalam merencanakan. meraneang dan membangiin sarana dan prasarana khususnya dalam bidang ketekniksipilan yang umumnya masih diiaksanakan oieh pihak kedua dengan sistem kontrak. Pada kenyataannva, pclaksanaan pembangunan tersebul di atas mengalami pcrbcdaan karena standar dan analisis harga satuan didasarkan pada pedoman yang berbeda, yang mana pekerjaan ke-bina margaan berdasarkan analisa BPJK ('Bantuan Peningkatan Jalan Kabupaten) sedangkau pengairan menggunakan standar analisa BOW (Burge//ike Openhare Werken). Berdasarkan kondisi tersebut di atas maka periu dilakukan suatu kajian untuk mendapatkan cara perhitungan atari analisis biava konstruksi yang sesuai dengan kondisi di Kabupaten Tega! dan tentu saja dapat digunakanbark untuk pekerjaan-pekerjaan jalan/jembatan dan bangunan gedung maupun bangunan pengairan. Cara perhitungan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan dan akan lebili baik lagi jika sudah dalam bentuk Perda Sebagai langkah awal maka diiaksanakan kajian terhadap 3 pekerjaan konstruksi yang teiah diuji yaitu pekenaan pasangan batu belah IPC : 4Ps. pekerjaan bronjong dan pekerjaan plesteran IPC :^3Ps. Kajian meliputi kajianteknis dan ekonomis. Kajian teknis dengan mengevaluasi setiap item pekerjaan apaKali dapat dilakukan kurang. pas atari lebili dan satu hari, menganallsa jumlah bahan yang digunakan berdasarkan metode BOW maupun BPJK, apakah kurang. Ciikup alau berlebihan. Sedangkan kajian ekonomi berupa analisa perhitungan anggaran biaya dengan analisa BOW maupun BPJK dalam kaitannya dengan nilai ekonomisnya. Dari Imsil pengujian didapatkan data tentang waktu" selesai pelaksanaan pekerjaan, jumlah sisa atau kurang material.Yang selaniutnva dan data-data tersebut kemndian dikaji dalam kajian teknis dan ekonomi. kalian menunjukkan adanya perbedaan antara rencana setting pengujian pekerjaandengan nasi! pengujian. baik dalam waktu selesai maupun material yang digunakan, namun tetap masih menunjukkan adanya kesesuaian analisa BOW maupun BPJK. Dan hasil pengujian antara analisa BOW dan BPJK yang masing-masing meniiliki kekurangan dan kelebihan yaitu dari segi waktu,bahan dan biava, maka dapat diusulkan moditikasi/'alternatif dalam melakukan analisa pekerjaan. baik dengan metode BOW maupun BPJK dalam hal analisa bahan maupun renaea. Dan kajian awal mi maka perlu diiaksanakan pengujian lanjutan untuk mengkaii pekerjaan-pekenaan lainnya ataupun untuk mengetaliui keakuratan koetisien pada masing-masing metode analisa harga satuan pekerjaan.