Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kesepian pada mahasiswa dengan pengungkapan diri melalui media sosial. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara kesepian dan pengungkapan diri pada mahasiswa. Artinya, semakin tinggi kesepian yang di alami mahasiswa maka semakin tinggi pula pengungkapan diri melalui media sosial. Responden berjumlah 196 orang. Rentang usia antara 18-23 tahun berjenis kelamin laki-laki dan perempuan mahasiswa perguruan tinggi Universitas Islam Indonesia (UII), laki-laki 29,1% dan perempuan 70,9%. Data diperoleh dari skala pengungkapan diri Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) Wheeles & Grotz, 1978 (Leung, 2002) dan skala kesepian R- UCLA loneliness scale (Russel, dkk 1980). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi Product moment untuk menguji apakah terdapat hubungan atau tidak antara pengungkapan diri dan kesepian pada mahasiswa di Universitas Islam Indonesia, dengan menggunakan fasilitas program SPSS versi 20.0 sebagai alat bantu analisis secara statistik. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0.053 dan p= 0.459 (p>0.05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengungkapan diri melalui media sosial dengan kesepian pada mahasiswa. Jadi, hipotesis tidakditerima. Kata kunci: Pengungkapan diri, media sosial, kesepian, mahasiswa