Kemiskinan telah membuat pengangguran semakin bertambah banyak, inflasi juga naik dan pertumbuhan ekonomi melambat. Kemiskinan yang terjadi dalam suatu negara memang perlu dilihat sebagai suatu masalah yang sangat serius, karena saat ini kemiskinan membuat banyak masyarakat Indonesia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Persoalan kemiskinan ini lebih dipicu karena masih banyaknya masyarakat yang mengalami pengangguran dalam bekerja. Pengangguran yang dialami sebagian masyarakat inilah yang membuat sulitnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga angka kemiskinan selalu ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi DIY, pengaruh rata-rata lama sekolah terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi DIY, dan pengaruh jumlah pengangguran terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi DIY terhadap jumlah penduduk miskin Kabupaten/Kota di Provinsi DIY. Data ini dengan penelitian ini dengan kurun waktu antara Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013 dalam bentuk data panel. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda model data pooling time series (data panel). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Jumlah Penduduk Miskin. Hal ini berarti, jika Pertumbuhan Ekonomi mengalami peningkatan, maka Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Propinsi DIY akan menurun. Rata-rata Lama Sekolah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi. Hal ini berarti, jika Rata-rata Lama Sekolah mengalami peningkatan, maka Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Propinsi DIY akan menurun. Jumlah Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi. Hal ini berarti, jika Jumlah Pengangguran mengalami peningkatan, maka Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di Propinsi DIY juga akan meningkat. Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Rata-rata Lama Sekolah, Jumlah Pengangguran, dan Jumlah Penduduk Miskin