Kecelakaan kerja yang terjadi pada suatu proyek konstruksi tentu akan menyebabkan kerugian biaya. Kerugian tersebut bisa berupa biaya langsung maupun biaya tidak langsung yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. Biasanya pihak kontraktor hanya mengetahui kerugian biaya langsung saja, padahal masih ada kerugian biaya yang terselubung (tidak langsung) akibat kecelakaan kerja, yaitu banyaknya waktu produksi yang hilang. Hal tersebut biasanya kurang mendapatkan perhatian dan tidak disadari oleh pihak kontraktor. Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunanSport Center Kabupaten Cilacap yang masih berlangsung. Untuk proyek yangsedang berjalan angka kecelakaan yang tinggi tentu tidak diharapkan, karena padaakhir proyek kerugian biaya akibat kecelakaan kerja akan membengkak. Tujuandari penelitian ini adalah mengetahui total biaya yang diakibatkan oleh adanyakecelakaan kerja, cara pengendalian yang tepat untuk mengatasi kerugian akibat kecelakaan kerja, perbandmgan antara biaya langsung dan biaya tidak langsungkecelakaan kerja, serta penyebab kecelakaan kerja terbanyak yang terjadi di proyek pembangunan Sport Center Kabupaten Cilacap. Kesimpulan dan penelitian mi, cara pengendalian kerugian akibat kecelakaan kerja yang paling tepat adalah dengan pengurusan klaim asuransi dan mencegah kecelakaan kerja yang mungkin akan terjadi lagi. Perbandmgan biaya langsung dan tidak langsung adalah 3,1360 : 1. Penyebab kecelakaan paling senng adalah tindakan manusia sendin (Unsafe Human Activity) yaitu sebesar 94,44 %dan penyebab kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi vang tidak aman (Unsafe Condition) adalah sebesar 5,56 %. Dalam pembangunan Sport Center Kabupaten Cilacap pihak kontraktor dirugikan dengan mengikuti programasuransi Jamsostek. Hal ini dikarenakan biaya premi yang harus dibayarkan lebih besar dari biaya kecelakaan kerja yang terjadi. Tetapi nyawa, keselamatan dan kesehatan seseorang adalah suatu hal yang sangat perlu untuk diperhatikan dan dihargai.