Koping Religius dan Kualitas Hidup Warga Penyintas Erupsi Merapi Tahun 2010 Aninofita Endah Puspita Sari INTISARI Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empirik hubungan antara koping religius dan kualitas hidup pada warga penyintas erupsi Merapi tahun 2010. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua hipotesis yakni, ada hubungan positif antara koping religius positif dan kualitas hidup, berikutnya ada hubungan negatif antara koping religius negatif dan kualitas hidup. Subjek penelitian sebanyak 83 orang yang merupakan warga Huntap Batur. Adapun skala yang digunakan adalah skala kualitas hidup dari WHOQOL BREF, dan skala koping religius yang diadopsi dari the Iraian Religious Coping Scale. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonparametric Corellation dari Spearman SPSS 22 for windows untuk menguji hubungan antara koping religius dan kualitas hidup. Korelasi Nonparametric Corellation dari spearman antara koping religius positif dan kualitas hidup menunjukkan korelasi sebesar r2 = 0.450 dan p = 0.000 (p<0.05), artinya ada hubungan yang positif antara koping religius positif dan kualitas hidup pada warga penyintas erupsi Merapi tahun 2010, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Hasil analisis korelasi selanjutnya antara koping religius negatif dan kualitas hidup mendapatkan hasil r2 = - 0. 230 dan p = 0.037 (p<0.05), artinya ada hubungan negatif antara koping religius negatif dan kualitas hidup pada warga penyintas erupsi Merapi tahun 2010. Kata kunci: Kualitas Hidup, Koping Religius, Koping Religius Positif, Koping Religius Negatif, Warga Penyintas, Erupsi Merapi 2010