MODEL PELATIHAN YANG IDEAL MENURUT KARYAWAN GENERASI Y RR. Riananda Putri Kinanti Ike Agustina INTISARI Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mencari tahu model pelatihan seperti apa yang ideal menurut karyawan Generasi Y. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan jumlah responden sebanyak 314 karyawan yang termasuk golongan Generasi Y, atau yang lahir pada tahun 1982 hingga tahun 2000 dan merupakan karyawan tetap di sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan konsep pelatihan yang dikaitkan oleh teori Generasi Y agar nantinya dapat memberi gambaran berupa model pelatihan yang ideal menurut karyawan Generasi Y. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan Generasi Y menginginkan manfaat pelatihan berupa peningkatan keterampilan teknis (skill) terkait pekerjaan saat ini agar dapat meningkatkan efektifitas kerja. Selain itu, karyawan Generasi Y juga menginginkan adanya peningkatan wawasan dalam hal pekerjaan, peningkatan kedisiplinan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar. Selain hal tersebut, karyawan Generasi Y juga menginginkan persiapan pelatihan yang matang, baik dari TNA (Training Need Analysis) yang tepat dan juga adanya sosialisasi tekait tujuan, manfaat, dan hasil yang diterima karyawan setelah mengikuti pelatihan. Secara metode, Generasi Y lebih menyukai metode OJT (On-the-Job Training) dan menyukai adanya kesempatan untuk praktek di kegiatan pelatihan tersebut. Dari segi penghargaan, karyawan Generasi Y juga lebih menginginkan adanya promosi jabatan. Sedangkan untuk pemilihan instruktur, karyawan Generasi Y lebih menyukai instruktur yang dapat meningkatkan motivasi. Karyawan Generasi Y juga menyukai ruangan pelatihan yang nyaman dan sejuk serta fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan di dalam pelatihan sudah disiapkan secara lengkap. Berdasarkan penelitian di atas, peneliti berasumsi bahwa menentukan model pelatihan yang disesuaikan dengan karakteristik karyawan Generasi Y sangat penting untuk dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi keberhasilan pelatihan yang diadakan. Kata Kunci: pelatihan, Generasi Y, survei xv