KEMATANGAN BERAGAMA DAN SIKAP FUNDAMENTALISME AGAMA PADA ANGGOTA KEMAHASISSWAAN BERIDIOLOGI AGAMA Rahmad Dwi Purnama Putra Susilo Wibisono INTISARI Penelitian ini berusaha untuk mencari hubungan antara Kematangan Beragama dan Sikap Fundamentalisme Agama dikalangan anggota organisasi kemahasiswaan yang beridiologi agama. Terdapat 120 anggota organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam penelitian ini, 83 anggota organisasi A dan 37 anggota organisasi B. Uji hipotesis pada penelitian ini didasarkan pada ada hubungan yang negatif antara kematangan beragama dan sikap fundamentalisme pada mahasiswa. Data dikumpulkan dengan skala fundamentalisme dari Liht, dkk dan diadaptasi oleh Wibisono (2014) dan skala kematangan beragama dari Dover & Miner (2007) dan dimodifikasi oleh peneliti, dengan cara menambah serta mengurangi kata-kata. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kematangan beragama tidak berkorelasi dengan sikap fundamentalisme dengan nilai korelasi (r) = 0,109 dan p = 0,164 (p > 0,05). Kata kunci: kematangan beragama, fundamentalisme, organisasi.