Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Modal intelektual, kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional adalah indikator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan nilai perusahaan. Tujuan perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Meningkatkan nilai perusahaan adalah sama dengan meningkatkan nilai pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal intelektual, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2013 yang berjumlah sebanyak 105 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode yang digunakan untuk memilih sampel dengan kriteria tertentu dimana sampel tidak dipilih secara acak. Penelitian ini menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov untuk pengujian normalitas data. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan analisis jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal intelektual tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Modal intelektual tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan dan kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan. Berdasarkan analisis jalur, kinerja keuangan tidak dapat menjadi variabel intervening pada hubungan modal intelektual terhadap nilai perusahaan, kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan, dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Kata kunci: Modal Intelektual, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kinerja Keuangan, Nilai Perusahaan. ABSTRACT Firm value is the perception of investor towards the company which is often associated to the price of the share. Intellectual capital, management ownership and institutional ownership are the indicators used in measuring the success of earning management. The company's goal in conducting operational activities is to enhance shareholder value. Increasing the value of the company is the same as increasing the value of the shareholder. This study is aimed to analyze intellectual capital, management ownership and institutional ownership on firm value which used financial performance as the intervening variable. The population of this study is the manufacturing firm listed on Indonesia stock exchage in the period of 2011-2013. The samples in this study are companies that perform stock split in idx period 2011-2013 with the total of 105 samples. Purposive sampling was used as the sampling technique in which the samples are chosen in certain criteria instead of randomly chosen. This study used one-sample kolmogorov-smirnov test for the data normality test while the technique of the analysis used regression analysis with path analysis. the result of the analysis shows that intellectual capital does not influence to value of the firm, while management ownership and institutional ownership give positive influence to the value of the firm. Intellectual capital does not influence to financial performance, while management ownership and institutional ownership give positive influence to the financial performance. Based on path analysis, financial performance is not an intervening variable on intellectual capital to the value of the firm, management ownership to the value of the firm, and institutional ownership to the value of the firm. Keywords : Intellectual Capital, Management Ownership, Institutional Ownership, Financial Performance, Firm Value.