ABSTRAK Pemilihan supplier bahan baku merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan bengkel body repair “Ketos”. Supplier menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhaasilan UKM tersebut dalam menyediakan jasanya. Apabila bahan baku yang disediakan oleh supplier berkualitas buruk, maka hal ini juga akan berpengaruh terhadap kualitas cat yang dihasilkan. Dan apabila supplier tidak bisa menyediakan bahan baku yang dibutuhkan, maka akan menghambat waktu pengerjaan. Bengkel body repair “Ketos” merupakan sebuah UKM yang menyediakan jasa perbaikan body kendaraan roda 4. Sehingga kualitas hasil pengerjaan menjadi kriteria penting yang harus selalu dijaga. Sampai saat ini “Ketos” memiliki 3 supplier untuk penyedia bahan baku utamanya, yaitu cat. Ketiga supplier tersebut adalah, Sikkens, Spartan, dan Yanto Berkah. Penelitian ini melibatkan lebih dari satu kriteria dalam menentukan supplier. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process. Metode AHP digunakan untuk menentukan supplier bahan baku pengecatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 kriteria yang menjadi pertimbangan dalam penentuan supplier bengkel body repair “Ketos”. Empat kriteria yang dipertimbangkan adalah kualitas, harga, garansi, pengiriman, dan pelayanan. Hasil dari pengolahan data menggunakan metode AHP didapatkan supplier dengan nilai bobot tertinggi, yaitu Yanto berkah dengan bobot 0,42 dan ada perubahan bobot ketika dilakukan uji sensitivitas terhadap suatu kebijakan yang terjadi. Kata kunci : supplier, kriteria pemilihan, Analytical Hierarchy Process (AHP)