ABSTRAK PT. Indmira adalah sebuah perusahaan yang bergerak bidang Research and Development, sektor perbaikan ekosistem dan sub sektor dunia pertanian. Perusahaan yang juga memproduksi pupuk ini menaggapi kebutuhan konsumen akan tersedianya pupuk, maka perusahaan akan selalu meningkatkan supply pupuk agar kebutuhan konsumen terhadap pupuk selalu terpenuhi. Persaingan industri yang semakin ketat, maka perusahaan dituntut untuk selalu mendengarkan permintaan konsumen, salah satunya dengan supply pupuk yang tersedia dengan kuantintas yang diinginkan konumen. Alasan tersebut yang menyebabkan proses distribusi menjadi faktor utama perusahaan dalam aliran pupuk ke tangan konsumen. Cara yang dilakukan ialah dengan mengetahui lokasi distribusi berdasarkan kelompok yang terbentuk. Metode agglomerative hierarchical clustering merupakan metode analisis cluster yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, yang dimulai dengan objek-objek individual sampai objek-objek tersebut bergabung menjadi satu cluster tunggal. Salah satu metode agglomerative hierarchical clustering adalah single linkage. Penelitian ini tujuan untuk mendapatkan solusi cluster terbaik dalam kasus pengelompokan petani di DIY dan analisis keputusan lokasi terhadap pembelian pupuk organik padat. Hasil simulasi cut off 6 dan 14, karakteristik keseluruhan responden melalui 2 simulasi cut off dengan kesimpulan pembelinya laki – laki berumur <50 tahun yang memiliki 4 anggota keluarga. Pendidikan terakhir SMA dengan status usaha tani utama. Rata – rata pekerjaan saat ini adalah wiraswasta dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 perbulannya dan sistem usaha yang dimiliki adalah monokultur. Lokasi yang paling sering dikunjungi adalah KUD (51,1%) dan toko petani (28,2). Preferensi variable yang berpengaruh adalah bersih, teratur dan rapi, toko mudah dilihat, bergam jenis pupuk, memiliki harga grosir dan eceran, dan tempat terpercaya. Lokasi sering dikunjungi karena harga murah (40,3%) dan tempat terpercaya (30,5%). Kata kunci : pertanian, analisis cluster, agglomerative hierarchical clustering,