Analisis Pencapaian Tingkat Sigma Sebagai Alat Ukur Untuk Perbaikan Kualitas Pada PT. Holcim Indonesia Tbk (Study Kasus Pada PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap CP-2)
Abstract
Persaingan pasar industri manufaktur semakin ketat khususnya industri
semen. Oleh karena itu PT. Holcim Indonesia Tbk. ditunlut mcningkatkan kualitas
produknya. Karakteristik kualitas yang ada dalam produk clinker antara lain LSF,
HM, SM dan AM dan pada produk semen antara lain Blaine dan LOI. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan proses produksi
dengan mengunakan ukuran tingkat sigma pada produk clinker dan semen,
menentukan penyebab yang mempengaruhi kandungan pada clinker dan semen serta
mengetahui total biaya kualitas clinker dan total biaya operasional pengemixkan
semen. Hasil penelitian selama bulan Oktober 2005 - Juni 2006 pada produk clinker
menunjukan bahwa proses produksi belum terkendali secara keseluruhan dan indeks
kemampuan proses yang masih sangat rendah dan pada produk semen proses
produksi terkendali secara keseluruhan dengan indeks kemampuan proses yang masih
sangat rendah, dan adanya peningkatan tingkat sigma dari produk clinker menjadi
produk semen. Selain itu diperhitungkan pula adanya biaya kualitas pada clinker dan
biaya operasional pengemixkan semen didalam silo karena ketidaksesuaian dengan
spesifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan nilai kemampuan proses
produksi clinker dan semen masih sangat rendah (Cpm<l), (Cpk<l), (Cpmk<l). Dan
faktor-faktor penyebab menurunnya kandungan clinker dan semen yaitu faktor
manusia, faktor lingkungan, faktor mesin, faktor material. Total biaya kualitas clinker
sebesar Rp. 56.178.409.993,6. Sedangkan total biaya pengemixkan semen sebesar
Rp. 276.943.726,7. Dengan adanya fakta inilah perusahaan harus lebih tegas dalam
penerapan standart untuk memperbaiki serta mencegah terulangnya masalah sehingga
proses produksi kian meningkat.
Collections
- Industrial Engineering [2224]