OPTIMASI DAN KARAKTERISASI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERSTANDAR DALAM BENTUK SEDIAAN SELF NANO-EMULSIFYING DRUG DELIVERY SYSTEM (SNEDDS)
Abstract
Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) sukar larut dalam air dan berkhasiat sebagai antikolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, dan antikanker. Temulawak memiliki kelarutan dan bioavailabilitas yang rendah sehingga membutuhkan dosis administratif yang tinggi. Sediaan Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) telah dibuktikan dapat meningkatkan bioavailabilitas oral obat lipofilik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi, dan karakterisasi formula SNEDDS Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan menggunakan D-Optimal Design. Skrining awal dilakukan untuk memilih komponen SNEDDS ekstrak temulawak terstandar yang tepat, pembuatan diagram fase terner, optimasi formula dengan nilai ukuran partikel, PDI, zeta potensial, dan % transmitan sebagai respon dengan menggunakan D-Optimal Design. Karakterisasi SNEDDS dilakukan dengan cara mengukur nilai ukuran partikel, PDI, zeta potensial, dan % transmitan. Analisis hasil menggunakan uji statistik (ANOVA) untuk memperoleh model hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dari hasil penelitian yang telah dianalisis, didapatkan model yang signifikan (p<0,05) untuk respon ukuran partikel dan zeta potensial yang mengikuti model quadratic, sedangkan untuk respon PDI dan % transmitan mengikuti model special cubic. Hasil formulasi optimal sediaan SNEDDS yang didapatkan yaitu Capryol 90 sebesar 20,1241 %, Tween 20 sebesar 69,8759 %, dan Propilen glikol sebesar 10 %. Serta didapatkan juga hasil respon karakterisasi ukuran partikel sebesar 71,85 nm ± 0,772, PDI sebesar 0,48 ± 0,033, zeta potensial sebesar -36,61 mV ± 1,857, dan % transmitan sebesar 94,08 % ± 0,018. Hasil formula optimal dapat dikatakan baik karena telah memenuhi kriteria sediaan SNEDDS yang baik.
Collections
- Pharmacy [1444]