ANALISIS SURVIVAL LAMA WAKTU SEMBUH DENGAN PERAWATAN STANDAR PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT TIFUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD
Abstract
Tifus atau demam tifoid adalah suatu penyakit yang berhubungan dengan demam yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit tifus menyebabkan infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam selama lebih dari satu minggu. Penyakit tifus masuk dalam 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit Indonesia pada tahun 2011 dengan jumlah kasus 41.081. Urutan pertama oleh penyakit diare dan gastroenteritis dengan jumlah kasus 71.889 dan urutan kedua oleh penyakit DBD dengan jumlah kasus 50.115 (Kemenkes RI, 2011). Penelitian ini terkait dengan pasien rawat demam tifoid di RS PKU Muhammmadiyah Bantul tahun 2016-2017. Variabel yang digunakan berdasarkan dari penelitian sebelumnya (Bella Rinni, 2013 dan Febriana Indi,2016) yaitu lama waktu rawat inap, jenis kelamin, usia, lidah kotor, diare, nyeri ulu hati, mual, muntah, dan pusing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Regresi Cox Proportional Hazard dengan pendekatan efron. Persamaan Regresi Cox Proportional Hazard merupakan model berdistibusi semiparametrik dimana dalam persamaan Cox tidak memerlukan informasi mengenai distribusi khusus yang mendasari waktu survival. Hasil analisis berdasarkan pada nilai Akaike Information Criteria (AIC) menunjukkan terdapat lima variabel yang berpengaruh terhadap lama waktu rawat inap pasien tifus yaitu Pasien yang usianya lebih dari 15 tahun, tidak mengalami diare, nyeri ulu hati dan pusing lebih cepat menjalani rawat inap dengan hazard ratio berturut-turut sebesar 2.360, 2.029, 1.310, dan 1.874 sedangkan. Pasien yang tidak mengalami muntah lebih lama cepat menjalani rawat inap dengan hazard ratio sebesar 0.759. Model yang didapatkan ℎ (𝑡 |𝑥) = ℎ0(𝑡) 𝑒𝑥𝑝(0.859𝑢𝑠𝑖𝑎+0.708 𝑑𝑖𝑎𝑟𝑒+0.270𝑛𝑦𝑒𝑟𝑖 𝑢𝑙𝑢 ℎ𝑎𝑡𝑖−0.275 𝑚𝑢𝑛𝑡𝑎ℎ +0.628𝑝𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔).
Collections
- Statistics [926]