Pengaruh Variasi Molaritas Alkali Aktifator Terhadap Sifat Mekanik Beton Geopolymer menggunakan Limbah Fly Ash PLTU Kanci Cirebon
Abstract
Peningkatan pekerjaan konstruksi berdampak kepada kebutuhan semen untuk menjadi
bahan utama pembuatan beton. Tercatat industri semen menyumbang 3 miliar ton gas rumah kaca
atau sekitar 9% emisi CO2. Pembuatan beton semen dapat diganti menggunakan beton geopolimer,
beton geopolimer adalah beton yang tersusun dari bahan yang mengandung sifat pozzolan (fly ash)
dan dikombinasikan dengan alkali aktifator. Kekuatan beton geopolimer dipengaruhi oleh jenis fly
ash yang digunakan dan tingkat molaritas alkali aktifator. Molaritas adalah ukuran yang
mengemukakan konsentrasi suatu larutan. Penelitian ini menggunakan molaritas 8M sampai 12M
bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi molaritas terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan
kuat tarik belah dengan bahan dasar fly ash PLTU Kanci Cirebon dan akan di uji pada umur beton
28 hari dan diuji kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah beton geopolimer.
Hasil penelitian menunjukan data kuat tekan dengan komposisi 8M mendapatkan rerata kuat
tekan sebesar 13.541 Mpa . Variasi 9M kuat tekan rerata sebesar 17.785 Mpa . Variasi 10 M kuat
tekan rerata sebesar 19.838 Mpa . Variasi 11 M kuat tekan rerata sebesar 23.999 Mpa dan 12M
mendapatkan hasil rerata sebesar 25.674 Mpa. Nilai modulus elastisitas tertinggi dari komposisi
beton 12M dengan nilai rerata 23346,496 MPa, Nilai modulus elastisitas beton geopolimer
komposisi 8M, 9M, 10M dan 11M berturut-urut rata-rata sebesar 17251,766 MPa, 19955,959 Mpa,
20916,821 MPa, 22964,713 MPa. Nilai tertinggi kuat Tarik belah beton geopolimer berada pada
variasi 12M dengan rata – rata sebesar 2,393 MPa. Nilai kuat Tarik belah terendah pada variasi
molaritas 8M dengan rata -rata sebesar 1,122 MPa.
Collections
- Civil Engineering [4242]