Evaluasi Sistem Cold Chain Vaksin Di Puskesmas Depok 3 Dan Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman
Abstract
Prosedur Cold Chain vaksin adalah suatu upaya untuk memelihara
efektifitas suatu vaksin. Proses rantai dingin vaksin bertujuan untuk menjaga
vaksin tetap berada dalam rentan suhu yang telah ditetapkan selama proses
pendistribusian dan penyimpanan vaksin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
dan mengevaluasi sistem cold chain di Puskesmas Depok 3 dan Puskesmas
Kalasan Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan dengan metode
observasional yang bersifat deskriptif. Pengambilan subjek penelitian dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dan observasi
menggunakan ceklis. Data kuantitatif yang diperoleh dari data penggunaan
vaksin. Data kualitatif akan dianalisis dengan metode triangulasi sedangkan data
kuantitatif dianalisis dengan menghitung indikator pengelolaan vaksin. Hasil yang
diperoleh dari penelitian adalah dalam hal penyimpanan dan pendistribusian
vaksin di Puskesmas Depok 3 dan Puskesmas Kalasan belum sepenuhnya sesuai
dengan pedoman yang digunakan. Hasil pengelolaan vaksin di Puskesmas Depok
3 dan Puskesmas Kalasan berdasarkan indikator kualitas vaksin yaitu tingkat
ketersediaan vaksin di Puskesmas Depok 3 antara 12,05-16,99 bulan dan
Puskesmas Kalasan 11,54-22,29 bulan, persentase kekosongan vaksin untuk
Puskesmas Depok 3 dan Kalasan sama yakni sebesar 4,29%, persentase vaksin
rusak/kadaluarsa di Puskesmas Depok 3 sebesar 0% dan di Kalasan sebesar
0,005%, kesesuaian suhu di Puskesmas Depok 3 dan Kalasan sudah sesuai,
persentase stok mati di Puskesmas Depok 3 dan Kalasan sama yakni 0%, dan
persentase kesesuaian penyimpanan vaksin sesuai dengan kondisi FEFO 100% di
Puskesmas Kalasan
Collections
- Pharmacy [1444]