Ekstraksi, Karakterisasi, dan Uji Aktivitas Minyak Atsiri Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra) Sebagai Anti Bakteri terhadap Staphylococcus Epidermidis dan Pseudomonas Aeruginosa
Abstract
Kayu putih, tumbuhan yang umum dijumpai, telah diaplikasikan dalam obat herbal.
Penelitian yang dilakukan yaitu mengenai ekstraksi, karakterisasi, dan uji aktivitas
minyak atsiri kayu putih sebagai agen antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus
epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan metode cakram dan sumuran.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri dari minyak atsiri
kayu putih terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa.
Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi ekstraksi daun kayu putih, karakterisasi
minyak atsiri daun kayu putih, dan uji aktivitas minyak atsiri. Ekstraksi minyak atsiri
kayu putih dilakukan dengan metode destilasi uap-air, dan hasilnya menunjukkan
rendemen sebesar 0,817%. Analisis GC-MS mengidentifikasi 20 puncak senyawa,
dengan 1,8 sineol sebagai senyawa utama. Uji aktivitas antibakteri menggunakan
metode cakram dan sumuran menunjukkan hasil yang menunjukkan aktivitas yang
tergolong lemah. Diameter zona hambat terhadap Staphylococcus epidermidis dan
Pseudomonas aeruginosa dengan metode cakram adalah 0,74 mm dan 0,65 mm secara
berurutan. Sementara itu, dengan metode sumuran pada konsentrasi 40 μL, diameter
zona hambat adalah 4,34 mm dan 3,56 mm untuk bakteri yang sama.
Collections
- Chemistry [556]