Analisis Tingkat Kebisingan Lingkungan di Stasiun Kereta Api Tugu Daerah Istimewa Yogyakarta
Abstract
Kepadatan dan mobilitas Stasiun Tugu Yogyakarta adalah salah satu
stasiun kereta api tersibuk di Indonesia, dengan tingkat kepadatan dan
mobilitas yang tinggi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis
kebisingan dalam lingkungan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta,
mengukur intensitas kebisingan dengan parameter tingkat kebisingan dan
membandingkan dengan baku mutu yang berlaku, serta melakukan
pemetaan tingkat kebisingan. Pada penelitian ini menggunakan SNI
8247:2017 Tentang Pengukuran Tingkat Kebisingan Lingkungan.
Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 14 September tahun 2023
dengan titik pengukuran sebanyak 5 titik mengacu pada SNI 8247:2017.
Pengambilan sampel dapat diwakilkan minimal 7 data selama 24 jam (Lsm),
pengukuran siang hari (Ls) dari jam 06.00-22.00 mewakili L1- L4
selanjutnya pengukuran malam hari (Lm) dari jam 22.00-06.00 mewakili
L5-L7. Pada pengujian ini besarnya intensitas kebisingan yang didapat dari
perhitungan Lsm berada diatas ambang batas di semua titik pengukuran
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 2
tahun 2023 untuk pengukuran udara ambien dan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja untuk
pengukuran area kerja. Pola kontur kebisingan berdasarkan analisis
software surfer menunjukan intensitas bising tertinggi berada di Pintu Timur
Stasiun Tugu sebesar 78,04 dBA, sedangkan intensitas kebisingan terendah
berada di Parkiran Barat sebesar 70,07 dBA.
Collections
- Environmental Engineering [1440]