| dc.description.abstract | Efikasi mengajar penting bagi seorang guru sekolah dasar inklusi. Guru dituntut
mampu mempersiapkan pembelajaran, mengajar dan menyelesaikan masalah
pembelajaran serta memfasilitasi pembelajaran di kelas inklusi. Adanya tuntutan
tersebut menimbulkan tekanan serta beban kerja dan merasa kesulitan dalam
mengajar siswa berkebutuhan khusus sehingga mempengaruhi keyakinan guru
terhadap kemampuan mengajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
efikasi mengajar guru sekolah dasar inklusi melalui pelatihan “Guru Tahu”. Partisipan
dalam penelitian ini sebanyak 16 guru sekolah dasar inklusi di Kota Yogyakarta yang
memiliki skor skala efikasi mengajar sedang dan rendah. Metode penelitian yang
digunakan adalah quasi experimental dengan desain pretest and post-test control
group design. Analisis data menggunakan Mann Whitney U dan Wilcoxon untuk
melihat perbedaan rata-rata skor sebelum diberikan pelatihan (pretest) dengan rata-
rata skor setelah diberikan pelatihan (post-test) dan tindak lanjut (follow-up). Hasil
analisis uji Mann Whitney U menunjukkan nilai Z skor sebesar -3.363 dan nilai p (1-
tailed) = .000 (p < 0,05). Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
tingkat efikasi mengajar guru di sekolah dasar inklusi antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Hasil analisis pelatihan menguatkan hipotesis, menunjukkan
bahwa pelatihan “Guru Tahu” berpengaruh dalam meningkatkan efikasi mengajar
guru SDN “X” di sekolah inklusi. | en_US |
