Pengaruh Penambahan Campuran Serbuk Gypsum Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton
Abstract
Karakteristik beton memiliki ketahanan terhadap kuat tekan, tetapi memiliki
kelemahan terhadap gaya tarik. Salah satu inovasi yang diterapkan yaitu dengan
penambahan berbagai macam variasi ke dalam campuran beton. Kemajuan teknologi
memungkinkan untuk menambahkan bahan-bahan alternatif untuk memperbaiki sifat-sifat
beton dan kinerja beton dengan biaya yang relatif murah dan tanpa mengurangi nilai mutu
beton.
Pada penelitian ini dilakukan penambahan campuran serbuk gypsum dengan
presentase kadar 3%, 7%, dan 10% dari berat semen pada tiap masing-masing variasi ke
dalam adukan beton segar. Serbuk gypsum diaplikasikan sebagai bahan tambah untuk
mengetahui nilai kuat tekan dan kuat lentur yang dihasilkan oleh beton. Perhitungan
perencanaan campuran beton menggunakan SNI 2834-2000, kuat tekan rencana 25 MPa.
Hasil penelitian yang telah dilakukan, penambahan serbuk gypsum ke dalam
campuran beton menunjukkan bahwa adanya penurunan nilai kuat tekan dan kuat lentur.
Beton dengan variasi serbuk gypsum kadar 3% mendapatkan nilai kuat tekan sebesar
27,079 MPa mengalami kenaikan sebesar 8,32 % dari kuat tekan rencana yaitu 25 MPa,
untuk kuat lentur mendapatkan hasil 5,977 MPa. Beton dengan variasi serbuk gypsum
kadar 7% mendapatkan nilai kuat tekan sebesar 25,8 MPa mengalami kenaikan sebesar 3,2
% dari kuat tekan rencana yaitu 25 MPa, untuk kuat lentur mendapatkan hasil 5,088 MPa.
Beton dengan variasi serbuk gypsum kadar 10% mendapatkan nilai kuat tekan sebesar
24,13 MPa mengalami penurunan sebesar 3,48 % dari kuat tekan rencana yaitu 25 MPa,
untuk kuat lentur mendapatkan hasil 4,128 MPa.
Collections
- 1st CE REFORM [1]