Prarancangan Pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan Kapasitas 10.000 Ton/tahun
Abstract
Metil Salisilat (C8H8O3) merupakan senyawa organik yang memiliki bau dan
rasa yang khas wintergreen dengan cincin aromatik yang tergolong ke dalam ester
dan merupakan turunan dari Asam Salisilat. Pembangunan pabrik Metil Salisilat di
Indonesia diharapkan dapat menurunkan daya impor. Pabrik Metil Salisilat
direncanakan berjalan pada tahun 2027 dengan kapasitas 10.000 ton/tahun di
Kawasan Industri Modern Barengkok, Serang, Banten dengan luas tanah
keseluruhan 37.000 m2 dan jumlah karyawan 151 orang. Dalam mencapai
kebutuhan kapasitas produksi dengan kemurnian produk 95%, dibutuhkan bahan
baku Metanol sebesar 2.504,5 ton/tahun dan Asam Salisilat sebesar 11.753,4
ton/tahun. Produksi Metil Salisilat dilakukan dengan menggunakan proses
esterifikasi dengan katalis Asam Sulfat. Bahan baku Metanol dan Asam Salisilat
direaksikan dengan katalis di dalam reaktor jenis RATB pada suhu 68°C dan
tekanan 1 atm. Pabrik Metil Salisilat ini dilengkapi dengan beberapa komponen
utilitas yang memerlukan 255.610,5 ton/tahun air pendingin, 48.775,1 ton/tahun
steam, 39,25 m3
/jam udara bertekan, 273,4 kW lstrik dan 419,83 kg/jam bahan
bakar. Pendirian pabrik Metil Salisilat ini diproyeksikan memiliki keuntungan
sebelum pajak sebesar Rp 156.192.702.339,81 dan sesudah pajak sebesar Rp
124.954.161.871,85 sehingga diperoleh nilai BEP sebesar 44,87%, SDP sebesar
32,24%, ROI sebelum pajak 44,66% dan setelah pajak 34,92%, POT sebelum pajak
sebesar 1,86 tahun dan setelah pajak 2,22 tahun, serta DCFR sebesar 14%.
Berdasarkan analisis parameter ekonomi maka pabrik Metil Salisilat dengan
kapasitas 10.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1178]