Redesain Kawasan Wisata Sendang Bulus Berbasis Konservasi Air dan Penghawaan Alami Di Pager, Bungkal, Ponorogo
Abstract
Kabupaten Ponorogo merupakan suatu daerah yang berada di Provinsi Jawa
Timur yang memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi dengan kekayaan alam
dan keragaman budaya yang dimilikinya. Salah satu desa di ponorogo, yaitu desa
Pager, kecamatan Bungkal memiliki potensi alam berupa hábitat asli hewan bulus
atau disebut juga softshell turtle, yang mana jenis kura-kura ini telah dinyatakan
rentan punah oleh lembaga IUCN (International Union for Conservation of Nature).
Pada kasus kali ini, habitat bulus yang ada di desa Pager, Bungkal telah ada sejak
puluhan tahun lalu, yang kemudian mulai mengalami kepunahan diakibatkan
perburuan liar, maupun akibat habitatnya yang kurang baik sehingga banyak bulus
yang kabur ke sungai sekitar. Oleh karena itu pada beberapa tahun terakhir ini,
pemerintah serta kesadaran masyarakat, membangun kembali habitat bulus dengan
kawasan dan lingkungan yang lebih baik, serta dijadikannya kawasan ini sebagai
kawasan wisata lokal yang sekaligus memperkenalkan hewan bulus yang terancam
punah ini kepada masyarakat, dan masih dapat dilestarikan dengan baik di Sendang
Bulus. Strategi yang dapat dilakukan untuk menarik pengunjung yaitu dengan
adanya Information Center Hewan Bulus bulus sebagai media edukasi bagi
pengunjung, penambahan objek rekreasi aktif berupa kolam renang anak-anak
sebagai objek yang dapat menarik minat pengunjung, serta terdapat sentra UMKM
dan pusat oleh-oleh sebagai daya Tarik dan support facility. Dengan penerapan
penghawaan alami dan water conservation yang diharapkan tidak menghilangkan
kesan alami di Kawasan wisata ini sekaligus sebagai strategi sustainable architecture
bagi lingkungan perancangan.
Collections
- Architecture [3658]