Xmotify Mark 2: Low-cost Emotion Classifier Berbasis Sinyal Otak dan Sinyal Jantung
View/ Open
Date
2023Author
Arbi, Dimas Maulana
Andika, Febby Tri
Fakhrurrozy, Nauval Fata Rifka
Metadata
Show full item recordAbstract
Kesadaran masyarakat yang meningkat terhadap kesehatan mental ditunjukkan dengan
maraknya kampanye kesehatan mental dan mulai munculnya istilah seperti bipolar, anxiety, dan
skizofrenia. Dalam penanganannya hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli, yaitu psikolog atau
psikiater salah satunya melalui program konseling. Namun, terdapat permasalahan yang terjadi
pada saat konseling dan mengganggu diagnosis yang diberikan kepada klien. Subjektivitas dan
pemalsuan emosi sering dilakukan untuk memberikan kesan positif, dampak dari hal tersebut yaitu
kurang tepatnya penanganan masalah klien oleh psikolog atau psikiater. Sehingga diperlukan alat
yang dapat mengklasifikasikan emosi secara objektif. Beberapa alat untuk mengklasifikasikan
kondisi psikologis seseorang telah terdapat di lokapasar, namun dengan harga yang cukup mahal.
Sebelumnya, telah terdapat penelitian berupa solusi untuk mengklasifikasikan emosi berdasarkan
sinyal jantung. Emosi yang diklasifikasikan yaitu emosi positif dan negatif. Selain itu, penggunaan
sensor PPG yang mudah terkena gangguan dari gerakan klien yang mengakibatkan data sinyal
jantung terganggu.Sehingga untuk mengatasi solusi tersebut diberikan suatu alternatif solusi yaitu
Low-cost Emotion Classifier berbasis sinyal otak dan sinyal jantung yang diberi nama Xmotify
Mark 2. Solusi tersebut ditujukan untuk meningkatkan ketepatan diagnosis psikolog atau psikiater.
Cara kerja sistem pengklasifikasi emosi yaitu data sinyal jantung dan sinyal otak klien dilakukan
perhitungan dalam model emosi yang diperoleh dari regresi logistik multinomial, dengan berupa
peluang dari setiap emosi. Peluang tertinggi merupakan emosi yang dirasakan oleh klien. Namun
pada tahap perancangan, sensor EEG yang digunakan tidak dapat bekerja, sehingga dalam
realisasinya klasifikasi emosi didasarkan pada perubahan sinyal jantung. Kesesuaian realisasi
dengan perencanaan dalam perancangan alat, secara umum mencapai 62%. Hasil dari
implementasi sistem yaitu alat hanya dapat mendeteksi emosi sedih, hal tersebut dikarenakan
kurangnya basis data yang digunakan untuk memodelkan setiap emosi secara akurat. Sehingga alat
belum dapat digunakan sebagai acuan oleh psikolog atau psikiater untuk mendapatkan emosi
secara objektif. Implementasi Xmotify Mark 2 memberi dampak terhadap aspek teknologi,
ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Collections
- Electric Engineering [787]