Show simple item record

dc.contributor.authorIzati, Neng Ii Nur
dc.date.accessioned2024-01-18T04:35:17Z
dc.date.available2024-01-18T04:35:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46739
dc.description.abstractLatar belakang: Masih terdapat penelitian di beberapa rumah sakit Indonesia yang belum sesuai dengan indikator WHO, sehingga menjadikan peresepan obat yang tidak tepat yang dapat mengakibatkan pengobatan yang tidak rasional. Tujuan: Mengevaluasi peresepan obat berdasarkan indikator WHO di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati. Metode: Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif menggunakan rancangan cross sectional dengan indikator WHO. Penelitian dilakukan pada tanggal 10 sampai 24 Mei 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 402 resep. Data yang digunakan adalah data retrospektif berupa resep pasien rawat jalan bawah pada tahun 2022 menggunakan teknik Convenience Sampling. Hasil: Rata-rata jumlah obat per lembar resep adalah 3,09 item obat tiap lembar resep, persentase item obat yang diresepkan dengan nama generik adalah 85,95%, Persentase peresepan obat antibiotik adalah14,42%, Persentase peresepan obat dengan sediaan injeksi adalah 3,48%, Peresepan item obat yang diresepkan sesuai dengan formularium nasional adalah 93,01%, rata-rata biaya obat tiap lembar resep berdasarkan indikator WHO di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon sebesar Rp 28.707,41 tiap lembar resep. Kesimpulan: Peresepan obat di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon masih belum sesuai dengan standar WHO.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectResepen_US
dc.subjectPenggunaan Obaten_US
dc.subjectRasionalitasen_US
dc.subjectIndikator WHOen_US
dc.titleEvaluasi Peresepan Obat pada Pasien Rawat Jalan berdasarkan Indikator WHO (World Health Organization) di RSD Gunung Jati Kota Cirebonen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19613169


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record