Show simple item record

dc.contributor.authorSuyanta, Putri Anggraeni
dc.date.accessioned2024-01-12T03:41:05Z
dc.date.available2024-01-12T03:41:05Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46491
dc.description.abstractTelah dilakukan validasi metode penentuan kadar kafein dalam sampel minuman berenergi dengan metode spektrofotometer UV-Vis. Kafein menjadi salah satu komposisi zat aktif yang terdapat didalam minuman salah satunya minuman berenergi sebagai suplemen kesehatan. Menurut SNI 01-7152-2006, kadar kafein pada minuman berenergi memiliki syarat mutu sebesar 50 mg/sajian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar kafein yang terdapat dalam sampel minuman berenergi melalui validasi metode dengan variasi pelarut. Validasi metode pengujian yang dilakukan meliputi parameter linearitas, limit of quantification (LOD) dan limit of quantification (LOQ), presisi, akurasi (% Recovery), dan estimasi ketidakpastian pengukuran. Berdasarkan hasil perhitungan kadar kafein menggunakan pelarut akuades sebesar 83,35 mg/250mL dengan persamaan regresi yang didapatkan yaitu y = 0,0486x + 0,0077 dengan nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,9991 dan koefisien korelasi (R) sebesar 0,9995; LOD sebesar 1,4966 mg/L; LOQ sebesar 4,9886 mg/L; %RSD sebesar 1,86%; %Recovery sebesar 107,58% dan estimasi ketidakpastian pengukuran sebesar 83,3533 ± 3,6914 mg/250mL. Sedangkan, hasil kadar kafein menggunakan pelarut metanol:akuades (50:50) sebesar 101,95 mg/250mL dengan persamaan regresi yang didapatkan yaitu y = 0,0435x + 0,0206 dengan nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,9984 dan koefisien korelasi (R) sebesar 0,9992; LOD sebesar 1,8239 mg/L; LOQ sebesar 6,0798 mg/L; %RSD sebesar 1,23%; %Recovery sebesar 92,15% dan estimasi ketidakpastian pengukuran sebesar 101,9508 ± 4,0959 mg/250mL. Berdasarkan perhitungan kedua pelarut tersebut dapat dikatakan bahwa metode validasi penentuan kadar kafein dalam sampel minuman berenergi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible dikatakan bahwa pelarut metanol : akuades (50:50) menjadi pelarut yang lebih baik dibandingkan dengan pelarut akuades.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKafeinen_US
dc.subjectMinuman Berenergien_US
dc.subjectSpektrofotometer UV-Visibleen_US
dc.subjectValidasi Metodeen_US
dc.titleValidasi Metode Penentuan Kandungan Kafein pada Sampel Minuman Berenergi menggunakan Spektrofotometer UV-Visibleen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20231053


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record