Evaluasi Pelayanan Obat pada Pasien Prolanis dan Program Rujuk Balik (PRB) berdasarkan Indikator WHO di Apotek Keluarga Sembada
Abstract
Latar Belakang: Prolanis dan PRB merupakan program lanjutan pasien penyakit
kronis dan diselenggarakan oleh BPJS. Apotek dan Apoteker berperan penting
dalam pencegahan dan penanganan penyakit kronis. Tidak hanya menyediakan obat
untuk program rujukan, tetapi juga memberikan informasi tentang obat yang
diterima. Serta diperlukan pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan obat
menurut indikator WHO, agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tujuan: Mengevaluasi pelayanan obat terhadap pasien Prolanis dan PRB
berdasarkan indikator WHO di Apotek Keluarga Sembada.
Metode: Observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel
dengan metode accidental, pada bulan Mei-Maret dengan 100 sampel. Data
diperoleh dengan observasi dan wawancara kepada pasien dan dianalisis secara
deskriptif kuantitatif berdasarkan rumus indikator pelayanan WHO, serta dianalisis
statistik dengan uji chi-square dan uji spearman test.
Hasil: Rata-rata waktu penyerahan obat 38,50 detik, persentase obat terlayani
99,6%, persentase etiket yang memadai 100%, dan sejumlah 56% pasien memiliki
pengetahuan yang benar tentang obat. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak
ada hubungan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan dengan tingkat pengetahuan
tentang obat dan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat
pengetahuan.
Kesimpulan: Indikator pelayanan obaat pada pasien Prolanis dan PRB yang
memenuhi standar WHO hanya persentase etiket yang memadai. Terdapat
hubungan antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan pasien tentang obat.
Collections
- Pharmacy [1444]