Identifikasi Morfologi Telur dan Larva Nyamuk Pembawa Vektor Penyakit Zoonosis Berbasis Citra Mikroskopis
Abstract
Sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi permasalahan zoonosis yaitu
penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Dalam kondisi tertentu zoonosis berpotensi menjadi wabah atau pandemi yang
perlu dikendalikan. Pengendalian zoonosis adalah rangkaian kegiatan yang
meliputi manajemen pengamatan, identifikasi, pencegahan, tata laksana kasus dan
pembatasan penularan serta pemusnahan sumber zoonosis. Nyamuk berperan
sebagai pembawa vektor penyakit zoonosis yang dapat mengakibatkan penyakit
chikungunya, demam berdarah dengue, malaria dan japanese encephalitis (JE).
Untuk membantu proses identifikasi morfologi telur dan larva nyamuk
pembawa vektor penyakit zoonosis maka dibuatlah sistem yang diharapkan dapat
membantu mempercepat pengendalian zoonosis dengan pemusnahan sumber
zoonosis dan memutus rantai penularan nya. Pemodelan sistem identifikasi
morfologi telur dan larva nyamuk yang dibuat dapat mengidentifikasi perbedaan
ciri morfologi telur dan larva yang dimiliki oleh setiap spesies nyamuk. Data yang
digunakan dalam pembuatan sistem adalah citra mikroskopis dari preparat yang
ada di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia. Metode yang digunakan untuk mengklasifikasikan spesies telur dan
larva nyamuk adalah K-Nearest Neighbor (KNN). Klasifikasi dibuat dalam empat
kelas yaitu Aedes sp, Anopheles sp, Culex sp dan Mansonia sp.
Tahap pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Cohen’s Kappa.
Dengan menggunakan uji Kappa diperoleh nilai cohen’s kappa siklus telur dan
larva adalah 1,000 menunjukkan tingkat keeratan kesepakatan antara pakar dan
sistem adalah sangat kuat.
Collections
- Informatics Engineering [2177]