Diskriminasi Dan Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan Di Kota Metropolitan Pada Film Selamat Pagi, Malam
Abstract
Penelitian ini berfokus pada sebuah tindak pelecehan seksual yang terjadi
khususnya pada perempuan di kota-kota besar atau Metropolitan pada film
Selamat Pagi, Malam. Pelecehan dan bentuk diskriminasi yang dilakukan
terhadap perempuan ini menjadi topik utama yang membahas mengenai isu
kekerasan-kerasan yang lumrah terjadi di kota besar. Film ini kerap menampilkan
adegan-adegan kekerasan dan pelecehan terhadap wanita yang mana hal ini
menjadi sisi gelap dari Kota Jakarta pada saat malam hari. Oleh sebab itu peneliti
akan membahas dan membedah mengenai apa saja representasi dari kekerasankekerasan
tersebut. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders
Pierce, yang mana dalam teori tersebut mengkaji sebuah pemaknaan dengan
konsep trikotonomi yaitu Tanda, Objek, dan Interpretan. Dalam penelitian ini
memuat dua teori yang dijadikan sebagai landasannya yaitu film sebagai realitas
sosial dan pelecehan seksual. Hasil temuan dalam penelitian ini pun menunjukkan
adanya 6 aspek penting pembahasan yakni yang pertama ialah aspek kekerasan
pada film Selamat Pagi, Malam yang dimana memuat kejadian-kejadian
berdasarkan aspek pelecehan seksual, kedua yaitu adanya aspek alasan pria sukses
kerap mengincar wanita lain, ketiga yaitu aspek kontrol diri dalam pencegahan
pelecehan seksual yang faktor-faktor pencegahan dalam tindak pelecehan seksual,
keempat ialah aspek bentuk ketidakadilan gender yang dimana hal ini , kelima
aspek pelecehan seksual yang dilandasi faktor dendam, dan yang terkahir yaitu
aspek adanya dampak pelecehan seksual.
Collections
- Communication [972]