Pengaruh Diameter Honeycomb Ribs Pada Produk Acrylonitrile Butadiene Styrene (Abs) 3d Printing Fused Filament Fabrication (Fff) Yang Diperkuat Komposit Carbon Fiber
Abstract
Teknologi additive manufacturing atau 3D printing memiliki kemampuan
untuk mendapatkan geometri produk dengan baik, namun memiliki kekakuan yang
rendah. Sehingga muncul ide pengabungan 3D printing dengan material komposit,
karena komposit memiliki keunggulan dibanding material lain yaitu kuat, kaku,
ringan dan tahan korosi. Pada penelitian ini mengabungkan 3D printing produk
tertutup yang didalamnya tidak bisa dilapisi komposit, sehingga diperkuat
menggunakan ribs. Ribs yang dibuat berbentuk honeycomb dengan variasi
diameter ribs 10mm, 20mm, dan 30mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi diameter ribs terhadap kekakuan bending spesimen 3D printing
yang diperkuat dengan ribs honeycomb dan 1 lapis skin carbon fiber. Core dan ribs
dibuat menggunakan mesin 3D Print dengan bahan ABS dengan infill 20% dan fill
pattern geroid. Penelitian ini menggunakan pengujian bending untuk mengetahui
kekuatan pada masing – masing spesimen uji. Berdasarkan pengujian bending yang
telah dilakukan menunjukkan bahwa spesimen dengan nilai kekakuan tertinggi
adalah spesimen diameter ribs 10 mm dengan nilai sebesar 7.761.943,88 Nmm2
untuk spesimen tanpa skin karbon. Sedangkan spesimen dengan skin karbon
dengan nilai sebesar 11.476.782,99 Nmm2. Hasil analisis kekakuan bending pada
spesimen yang menggunakan skin karbon memiliki nilai yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan spesimen yang tidak menggunakan skin karbon.
Collections
- Chemical Engineering [1181]