LAZARUS : Low Cost System Untuk Mendeteksi Perubahan Stres Dengan Multisensor
View/ Open
Date
2022-07Author
WISNU BUDI WIJAYA
MOHAMMAD ROFIQ ALFIANDA YUSUP
Metadata
Show full item recordAbstract
Stres merupakan salah satu dari emosi negatif, yang mana banyak orang saat merasakan
stres mereka merasa tidak nyaman dan terganggu dengan perasaan tersebut. Setiap orang yang
memiliki permasalahan yang mengakibatkan stres akan mencoba untuk sembuh melalui berbagai
cara, salah satunya yaitu pergi ke psikolog untuk meminta bantuan supaya orang tersebut
mendapatkan jalan keluar dari permasalahan yang dialaminya. Akan tetapi, metode wawancara
pada psikolog masih memiliki kekurangan, yaitu pada subjektivitas dari klien terdapat
kemungkinan terjadinya faking dalam proses tersebut sehingga diagnosa kurang tepat. Dengan
mendeteksi sinyal biologis dapat di minimalisirkan karena respon sinyal tubuh merupakan
refleksi dari tingkah laku tubuh tersebut, sehingga hasil yang diperoleh melalui diagnosis
tersebut dapat membantu psikolog mendiagnosa klien dengan lebih objektif. Berdasarkan uraian
di atas, kami merumuskan bahwa perlu adanya teknologi yang mampu memberikan hasil
diagnosis stres yang lebih objektif berdasarkan kondisi fisiologis dari klien, sehingga para
psikolog mampu meningkatkan akurasi diagnosis untuk memaksimalkan pelayanannya. Tujuan
dari usulan sistem ini yaitu untuk memberikan sebuah solusi berupa sistem yang dapat
memberikan hasil diagnosis stres berdasarkan sinyal-sinyal tubuh. Solusi ini diharapkan dapat
membantu psikolog dalam meningkatkan akurasi diagnosisnya, terutama pada beberapa klien
yang stresnya tidak dapat dengan mudah untuk didiagnosis menggunakan metode yang umum
digunakan (self-report, wawancara dan observasi). Pada konsep alat kami menggunakan wireless
sebagai pengganti jaringannya, dikarenakan untuk membantu fleksibilitas penggunaan alat. Dan
juga alat kami termasuk wearable device karena digunakan pada pergelangan tangan. Pada
perancangan alat ini menggunakan sensor yang memperhitungkan aspek Non-Invasif, yang mana
sensor yang digunakan yaitu PPG dan GSR. Maksud dari Non-Invasif adalah proses
mendiagnosa tanpa memasukkan sebuah alat ke tubuh. Kesesuaian realisasi dengan perencanaan
dalam perancangan alat, secara umum mencapai 55 . Hasil dari implementasi sistem yaitu alat
hanya dapat mendeteksi dan menampilkan sinyal PPG dan GSR pada aplikasi Java, sementara
pada aplikasi Java bagian diagnosa masih belum menunjukan bahwa alat dapat mendeteksi
perubahan stres. Tidak munculnya pendeteksian diagnosa perubahan stres pada kolom diagnosa
di aplikasi Java tersebut dapat terjadi karena format yang masuk/inputan masih terdapat error
pada program aplikasi Java yang digunakan. Sistem belum dapat memberikan hasil klasifikasi
yang baik, sehingga diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut. Sistem ini diharapkan
mampu memberikan dampak positif terhadap aspek teknologi yaitu dapat meningkatkan inovasi
di bidang biomedis secara khusus, dampak terhadap aspek sosial yaitu dapat mempermudah
psikolog memberikan diagnosis perubahan stres yang lebih objektif, dan dampak terhadap aspek
ekonomi yaitu dapat memanfaatkan teknologi dengan harga yang terjangkau.
Collections
- Electric Engineering [788]