Formulasi Sediaan Nanoemulsi Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria Sp) Sebagai Bahan Aktif Pembuatan Serum Antioksidan
Abstract
Kulit dapat mengalami berbagai permasalahan yang mempengaruhi
penampilan salah satunya adalah penuaan dini. Sinar UV dan radikal dapat menjadi
pemicu terjadinya proses penuaan. Proses penuaan dini dapat dicegah oleh
penggunaan antioksidan yang berfungsi menetralkan radikal bebas. Antioksidan
alami dapat ditemukan pada berbagai tanaman, salah satunya pada buah stroberi.
Sediaan nanoemulsi untuk penggunaan topikal sangat menarik diaplikasikan karena
memiliki ukuran droplet yang kecil sehingga dapat meningkatkan efektivitas
penyerapan pada kulit. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi dan formulasi
nanoemulsi ekstrak buah stroberi untuk mengetahui formula nanoemulsi yang baik
sebagai bahan aktif pembuatan serum. Pada proses pembuatan nanoemulsi ini
menggunakan teknologi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS)
dan metode 2,2-Diphenyl-1-pikrilhidrazil (DPPH) merupakan metode untuk
menguji aktivitas antioksidan yang terkandung dalam suatu ekstrak dengan cepat,
murah, dan sederhana. Tahapan penelitian ini meliputi ekstraksi buah stroberi
dengan metode maserasi, formulasi nanoemulsi ekstrak buah stroberi dengan
metode SNEDDS, uji kadar air, karakterisasi nanoemulsi ekstrak buah stroberi yang
meliputi ukuran partikel, transmitansi, pH, dan viskositas, dan pengujian
nanoemulsi yang meliputi uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH,
uji iritasi pada kelinci, dan uji stabilitas. Formulasi sediaan nanoemulsi ini
menggunakan bahan sebagai berikut: ekstrak buah stroberi sebagai zat aktif,
capryol sebagai fase minyak, tween 20 sebagai surfaktan, dan PEG 400 sebagai
kosurfaktan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) rendemen ekstrak buah
stroberi sebesar 3,10% dan memiliki aktivitas antioksidan sebesar 242,192 ppm; 2)
kadar air ekstrak buah stroberi sebesar 20%; 3) nanoemulsi ekstrak buah stroberi
dibuat 3 formula dengan perbandingan ekstrak buah stroberi (0,2:0,5,1) dan rasio
perbandingan bahan pembuat nanoemulsi (1,5:2,5:1); 4) hasil uji stabilitas
menunjukkan formula F1 stabil dengan ukuran partikel 111,4 nm, nilai pH 4,89,
nilai transmitansi 97,8%, dan nilai viskositas 111,3 cP; 5) nilai IC50 nanoemulsi
formula F1 sebesar 6335,4716 dan uji iritasi nanoemulsi tidak menunjukkan adanya
eritema dan edema. Berdasarkan penelitian ini, sediaan nanoemulsi ekstrak buah
stroberi tidak direkomendasi menjadi bahan aktif pembuatan serum antioksidan dan
anti aging karena memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.
Collections
- Chemistry Education [330]