Pra Rancangan Pabrik Etanol Dari Etilen Dan Air Dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun
Abstract
Di negara Indonesia sedang meningkatkan pembangunan di segala bidang
industri khususnya bidang industri kimia. Kekuatan ekonomi akan meningkat jika
mampu menghasilkan sendiri sebagian besar barang-barang kebutuhan utama,
terutama didalamnya produk-produk industri. Etil alkohol atau sering disebut etanol
merupakan salah satu bahan kimia yang sangat penting bagi industri kimia di
Indonesia. Pendirian pabrik etanol perlu dipertimbangkan karena banyak sekali
digunakan sebagai bahan baku pada industri asam asetat dan juga digunakan
sebagai bahan pelarut dalam industri farmasi, kosmetika dan bahan baku
pembuatan senyawa-senyawa lain. Selain itu juga berguna sebagai bahan
desinfektan untuk peralatan kedokteran dan rumah sakit. Oleh karena kegunaan
yang luas tersebut maka berdirinya pabrik etanol akan memacu berdirinya industri-
industri lain. Dalam mendesain pabrik etanol dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun
diperlukan lahan area industri di Cilegon-Banten, yang mencakup area 15.000 m
2
.
Dalam produksinya diperlukan operasi selama 330 hari/tahun atau 24 jam/hari
dengan 110 pekerja. Bahan baku yang dibutuhkan adalah Etilen sebanyak
5.657,538 kg/jam, Air sebanyak 4.739,925 kg/jam. Proses produksi akan beroperasi
pada temperatur 273
o
C, pada tekanan 68 atm menggunakan Fixed bed Multitube
dengan konversi 25%. Dibutuhkan juga utilitas sebanyak 4.739,9257 kg/jam untuk
air proses, 1.187,5463 kg/jam kebutuhan air rumahan, 9.493,0349 kg/jam untuk air
pemanas (steam), dan listrik 25,91 MW berasal dari PLN. Pabrik kimia ini
menggunakan generator yang di atur terbalik. Pada analisa ekonomi diketahui
bahwa pabrik kimia dibutuhkan modal sebesar Rp. 1.160.397.967.397,39, gaji
pegawai Rp. 1.293.100.000,00, dengan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.
438.941.632.602,61, dibandingkan keuntungan setelah pajak sebesar Rp.
285.312.061.192,70. Persentase Return on Investment Tax (ROI) sebelum pajak
sebesar 44,06 % dibandingkan setelah pajak sebesar 28,64%. Pay out time (POT)
sebelum pajak selama 1,85 Tahun dibandingkan dengan setelah pajak selama 2,59
Tahun. Persentase Discounted cash Flow rate (DCFR) sebesar 26,56 % . Nilai
Break Even Point (BEP) sebesar 36,24 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 17,43
% . Dengan basis ekonomi ini, pabrik etanol dengan kapasitas 40.000 ton/tahun
layak untuk dikaji lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1181]