Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Pada Program Waste Collecting Point (Wcp) Di Kota Banda Aceh
Abstract
Pengurangan volume sampah menjadi salah satu upaya untuk mengurangi
jumlah timbulan sampah. Kota Banda Aceh memiliki cara tersendiri dalam upaya
pengurangan sampah dari sumber yang berbasis masyarakat dengan sistem
pengelolaan sampah Waste Collecting Point (WCP). WCP merupakan sistem
pengelolaan sampah pada sumbernya yang dilakukan secara mandiri oleh warga
desa dengan jumlah anggota maksimal 20-30 rumah tangga untuk satu fasilitas
WCP. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas dan pendekatan
yang dilakukan DLHK3 Banda Aceh terhadap program WCP, serta menganalisa
persepsi, perilaku maupun pengetahuan masyarakat tentang WCP. Metode pada
penelitian ini dengan melakukan observasi serta menyebarkan kuesioner yang
selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis asosiatif, dan analisis
komparatif. Pendekatan yang dilakukan oleh pihak DLHK3 Banda Aceh pada
program WCP melalui sosialisasi secara berkala, melakukan pembinaan kepada
Cleaning Leader minimal dua bulan sekali dan melakukan monitoring berkala ke
setiap WCP. Tingkat pengetahuan masyarakat terkait tentang masalah persampahan
dan fungsi WCP melalui data kuesioner sebesar 100% dengan kriteria sangat baik.
Perilaku pemilahan sampah dan persepsi tentang persampahan di masyarakat tidak
memiliki perbedaan. Dapat disimpulkan Ketika masyarakat sudah mengetahui
tentang masalah sampah, kemudian memiliki persepsi yang baik maka akan
berpengaruh pada perilaku. Hal ini sejalan dengan pendekatan yang dilakukan oleh
DLHK3 Banda Aceh dan berdampak pada efektivitas dari program WCP.
Collections
- Environmental Engineering [1456]