Analisis Hubungan Antara Kesehatan Mental Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Sukamerindu
Abstract
Kepatuhan penggunaan obat merupakan hal yang sangat penting dalam terapi
pengobatan pada penyakit hipertensi. Hal ini dikarenakan hipertensi merupakan
penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun harus selalu dimonitoring
penggunaan obatnya. Kepatuhan penggunaan obat pada pengobatan hipertensi ini
dapat mempengaruhi kondisi pasien berupa gangguan kesehatan mental. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kesehatan mental dengan
kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Sukamerindu
Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Crosssectional
dengan
pengambilan
data
menggunakan
kuesioner
PHQ-9
dan
PUMAQ
yang
berasal
dari
wawancara
pasien
dan
penelusuran
data
rekam
medis.
Responden
dalam
penelitian
sebanyak
60
orang
pasien
di
Puskesmas
Sukamerindu
Bengkulu
pada
bulan
Maret
–
April
2021
yang
menderita
hipertensi
yang
sudah
memenuhi
kriteria
inklusi
dan
eksklusi.
Pengolahan
data
dilakukan
menggunakan
Microsoft
Excel
dan
dilanjutkan
dengan
analisis
statistik
dengan
uji
Chi-Square
menggunakan
bantuan
SPSS. Kelompok pasien yang memiliki gangguan kesehatan mental
sebesar 21,67% dan yang sering ditemui mengalami gejala “merasa lelah atau
kurang bertenaga” sebanyak 58%. Disamping itu, tingkat kepatuhan penggunaan
antihipertensi sebesar 65% hal ini dikarenakan kebanyakan pasien lupa minum obat
dan merasa tidak sakit lagi. Namun demikian hasil uji statistik menyimpulkan
bahwa tidak ada hubungan antara kesehatan mental dengan tingkat kepatuhan
penggunaan obat dengan nilai p = 0,767 (≥ 0,05).
Collections
- Pharmacy [1444]