Rancang Bangun Penerangan Pintu Gerbang Otomatis
Abstract
Sistem penerangan adalah bagian yang penting bagi kehidupan manusia untuk bisa
mengenali suatu objek secara jelas ketika suasana malam dengan keadaan jalan yang
gelap. Suatu daerah desa maupun kota jika tanpa lampu penerangan jalan akan sangat
mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Beberapa daerah desa sudah ada yang dialiri
listrik namun perekonomian masyarakat di desa tersebut masih tergolong kurang atau
miskin. Pendapatan warganya hanya cukup bahkan kurang untuk kebutuhan sehari hari
sehingga kebutuhan listrik memakai daya yang paling minim untuk dipakai secukupnya
di sekitar rumah. Hasil pengamatan lapangan secara langsung banyak warga yang enggan
untuk memasang lampu jalan. Oleh karena itu, bagaimana menciptakan prototype sistem
penerangan untuk pintu gerbang daerah pedesaan mampu memberikan penyelesaian dari
problematika tersebut. Prototype menggunakan sensor LDR untuk mengetahui bahwa
hari sudah malam dan mengaktifkan sistem. Prototype juga menggunakan sensor PIR
untuk mengetahui apakah ada orang yang melewati sensor. Jika ada orang yang melewati
sensor, maka lampu akan menyala menerangi pintu gerbang. Mikrokontroler berfungsi
mengendalikan lampu secara otomatis, sehingga lampu akan mati ketika tidak ada orang
yang melewati sensor. Prototype menggunakan sumber daya solar cell dan aki untuk
media penyimpanannya serta menjadikannya hemat biaya. Hasil yang didapatkan oleh
penelitian ini adalah terciptanya prototype lampu penerangan otomatis untuk daerah yang
belum terjangkau layanan PLN dengan kemampuan luas penerangan 2,04 m dan
jangkauan 1 m
. Sedangkan jika lampu menyala terus – menerus maka kapasitas aki akan
habis dalam 8,64 jam. Hanya saja dibutuhkan sensor khusus untuk mendeteksi manusia
saja. Karena sensor PIR mendeteksi gerakan termasuk hewan dan serangga. Jadi
prototype sistem penerangan akan menyala jika hewan atau serangga melewati sensor
PIR.
Collections
- Electric Engineering [787]