Formulasi Krim Dari Ekstrak Etanol Dan Minyak Atsiri Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Staphylococcus Aureus
Abstract
Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan krim anti jerawat yang
berasal dari minyak atsiri seledri dan ekstrak etanol seledri. Daun seledri disuling
dengan menggunakan metode distilasi uap air sehingga diperoleh minyak atsiri
seledri dengan rendemen sebesar 0,063% berat jenis 0,859 g/mL dan indeks bias
1,4804 sementara rendemen ekstrak etanol diperoleh sebesar 40% b/b. Identifikasi
senyawa pada minyak atsiri seledri dilakukan dengan menggunakan instrumen
GC-MS sementara untuk identifikasi ekstrak seledri digunakan instrumen LC-MS
dengan kandungan senyawa utama terdeteksi antara lain ialah daturametelin J dan
pentyl benzoate. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa formulasi
sediaan krim anti jerawat dari minyak atsiri dengan kandungan senyawa utama
ialah berupa senyawa Myrcene terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri
penyebab jerawat pada formula F4 dengan ditandai dengan zona hambat yang
tergolong kuat dengan diameter hambat terbentuk sebesar 12,1 mm. Sedian krim
anti jerawat dari ekstrak etanol pada penelitian yang telah dilakukan diketahui
bahwa ekstrak etanol tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus penyebab jerawat hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan
proses uji efektifitas antibakteri ataupun variasi konsentrasi yang digunakan.
Collections
- Chemistry Education [330]