dc.contributor.advisor | Drs. H. Sofwan Jannah, M.Ag. | |
dc.contributor.author | Fahmi Fatwa | |
dc.date.accessioned | 2021-09-10T01:55:58Z | |
dc.date.available | 2021-09-10T01:55:58Z | |
dc.date.issued | 2011 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32367 | |
dc.description.abstract | AKURASI PENGUKURAN ARAH KIBLAT
MENGGUNAKAN RUMUS SEGITIGA DATAR
(Studi Kasus di Masjid dan Musola di Lingkungan Sekitar Kampus Terpadu UII)
FAHMI FATWA ROSYADI SATRIA HAMDANI
Dalam kehidupan bermasyarakat, keyakinan akan menghadap ke arah
kiblat menjadi suatu hal yang biasa saja. Kebanyakan dari mereka tidak
memperdulikan arah kiblat yang mereka tuju dan masih tetap pada keyakinan
mereka bahwa mereka telah menghadap kiblat. Hal ini tidak menjadi masalah
dalam melaksanakan ibadah. Akan tetapi menjadi sebuah masalah apabila
tidak adanya suatu upaya untuk mengecek ulang arah kiblat yang dituju
selama ini, apakah sudah searah dengan Ka’bah ataupun sebaliknya. Dengan
adanya berbagai macam alat-alat yang cukup modern dalam pengukuran arah
kiblat dan beberapa metode pengukuran arah kiblat yang ada, seharusnya
tertanam dalam diri umat Islam khususnya untuk memperhatikan arah kiblat
yang ditujunya selama ini.
Terdapat banyak cara untuk mengetahui arah kiblat yang benar.
Diantaranya dengan melihat bayangan matahari atau yang lebih dikenal
dengan rashdul kiblat, menggunakan kompas, theodolit, GPS, ataupun
software-software penentu arah kiblat. Keseluruhannya dapat digunakan
selama kondisi alam mendukung untuk melakukan pengukuran dengan
menggunakan beberapa cara di atas.
Metode pengukuran arah kiblat yang diterapkan dalam penelitian ini
diantaranya dengan menggunakan rumus segitiga datar dan segitiga bola.
Rumus segitiga datar seperti yang terdapat pada kompas kiblat dinilai kurang
akurat, karena berselisih beberapa derajat dengan arah kiblat dan tidak dapat
ditoleransi. Oleh karena itu, rumus segitiga bola menjadi acuan utama dalam
pengukuran arah kiblat karena dinilai cukup akurat perhitungannya. Untuk
lebih memastikannya lagi, dipaparkan hasil pencitraan Google Earth agar
terlihat dengan jelas arah kiblat dan arah tempat/bangunan menghadap.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan
bahwasannya metode yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat di
beberapa masjid yang berada di lingkungan sekitar Kampus Terpadu UII
sebagian besar menggunakan kompas magnetik, karena dahulu warga sekitar
kurang mengerti tentang pengukuran arah kiblat dan hanya beberapa masjid
saja yang sudah dicek ulang keakuratan arah kiblatnya dan diberikan
sertifikasi keabsahan arah kiblatnya. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Akurasi Pengukuran Arah Kiblat | en_US |
dc.subject | Menggunakan Rumus Segitiga Datar | en_US |
dc.subject | Studi Kasus di Masjid dan Musola di Lingkungan Sekitar Kampus Terpadu UII | en_US |
dc.title | Akurasi Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Rumus Segitiga Datar (Studi Kasus di Masjid dan Musola di Lingkungan Sekitar Kampus Terpadu UII) | en_US |
dc.Identifier.NIM | 09421025 | |