Optimasi Fase Minyak Labrasol Pada Formulasi Snedds Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Sebagai Kandidat Antibakteri
Abstract
Latar Belakang: Sirih merah merupakan tanaman yang mengandung flavonoid
berfungsi antibakteri dengan menggunakan metode Self-Nanoemulsifying Drug
Delivery System (SNEDDS) untuk meningkatkan bioavibilitas obat secara oral.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil formula yang
dilakukan dari proses optimasi, karakterisasi dan stabilitas serta hasil pengujian
antibakteri yang dilihat dari parameter KHM dan KBM.
Metode: Pembuatan ekstrak etanol daun sirih merah dilakukan menggunakan
metode maserasi high energy untuk mendapatkan ekstrak kental yang dibuat
dalam bentuk formulasi sediaan SNEDDS dengan dilakukan evaluasi
menggunakan % Transmitan, ukuran partikel, zeta potensial, uji stabilitas
termodinamik, uji ketahanan, uji stabilitas dipercepat dan uji aktivitas antibakteri.
Hasil: Berdasarkan hasil optimasi didapatkan formula terpilih 2:7:1 memiliki nilai
% Transmitan >-90- 100% dengan hasil 95±101,0% , ukuran partikel <200 nm
dengan hasil 174,9667±5,8824 nm, zeta potensial >-30 mV dengan hasil -
34,6667±0,3511 mV, polidispersi indeks <0,7 dengan hasil 0,6503±0,034l dengan
hasil yang telah lolos uji stabilitas termodinamik, uji ketahanan dan uji stabilitas
dipercepat, dengan pengujian antibakteri berdasarkan parameter KHM dan KBM
pada pengujian SNEDDS ekstrak etanol daun sirih merah lebih baik daripada
ekstrak etanol sirih merah dengan tidak adanya pengembangbiakan bakteri.
Kesimpulan: Sediaan SNEDDS ekstrak etanol daun sirih merah pada fase
minyak labrasol terbukti memiliki stabilitas yang baik dan penghambatan aktivitas
yang baik terhadap bakteri Escherchia coli, Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas aeruginosa.
Collections
- Pharmacy [1444]