Pusat Kebudayaan di Pontianak sebagai Wadah Kegiatan Seni dan Budaya Citra Bangunan yang Komunikatif sebagai Ekspresi Nilai-nilai Budaya
Abstract
Persamaan dan Perbedaan budaya Dayak dan Melayu yang terdapat di Kalimantan memungkinkan adanya proses akulturasi dan integrasi yang implikasi muncul potensi dan konflik selalu ada, dan sejarah pun telah membuktikan. Permasalahan etnis ini sangatlan kompleks dan sesungguhnya yang dibutuhkan dalam penyelesaian fenomena budaya berupa jembatan komunikasi. Jembatan komunikasi tersebut dapat berupa suatu wadah yang dapat menampung segala kegiatan dan aktivitas budaya dan semua etnis yang ada di Kalimantan Barat. Di wadah ini semua etnis yang ada di Kalimantan Barat berkumpul, berkomunikasi dan berdialog serta melaksanakan even-even budaya sehingga dapat menimbulkan rasa persaudaraan dan menghilangkan rasa curiga dan permusuhan serta menerima persamaan dan perbedaan yang ada. Perancangan Pusat Kebudayaan dengan mempertimbangkan potensi budaya yang ada di masyarakat Kalimantan, dalam perancangan kali ini, yang akan dicapai adalah pembentukan citra bangunan dan tata ruang yang mengekspresikan nilai budaya Dayak dan Melayu. Dalam mengekspresikan nilai-nilai budaya ke citra bangunan agar bangunan komunikatif dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan menggunakan mimesis, metafora, dan simbiosis dari nilai-nilai budaya Dayak dan Melayu. Kesan komunikatif juga ditampilkan dalam penataan ruang dalam yaitu dengan menerapkan pola rumah tradisional dan diperkuat dengan ornamen-ornamen Dayak dan Melayu.
Collections
- Architecture [3673]