dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian pengaruh konsentrasi NH4NO₃ pada proses
aktivasi zeolit alam terhadap kemampuan H-zeolit sebagai penukar ion amonium
pada air limbah rumah tangga.
Aktivasi dilakukan dengan cara merefluks sampel zeolit alam dengan HCl
dengan variasi konsentrasi 1,0 M dan 6,0 M. Selanjutnya sampel zeolit dijenuhkan
dengan NH4NO₃ dengan variasi konsentrasi 1,0 M dan 3,0 M, dan dilakukan
kalsinasi pada 450°C selama 5 jam. Sampel zeolit yang digunakan selanjutnya adalah
zeolit alam tanpa perlakuan awal (ZA), zeolit yang telah diaktivasi dengan HCl tetapi
belum dijenuhkan dengan NH4NO₃ (Z(0)), zeolit yang telah diaktivasi dengan HCl
dan dijenuhkan dengan NH4NO₃ 1,0 M (H-Z(l)) dan dijenuhkan dengan
NH4NO₃ 3,0 M (H-Z(3)). Karakterisasi yang dilakukan meliputi pengukuran
kristanilitas menggunakan difraksi sinar-X (XRD) dan kapasitas pertukaran kation
(KPK). Pertukaran kation dilakukan dengan menggunakan kolom dengan diameter
14 mm, laju alir 2-5 mL/menit dan konsentrasi NH4+ dalam eluat dianalisis dengan
spektrofotometer UV-Vis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas pertukaran kation ZA sebesar
0,9164 mgrek/g, Z(0) sebesar 0,9472 mgrek/g, H-Z(l) sebesar 0,9623 mgrek/g dan
H-Z(3) sebesar 0,9824 mgrek/g. Semua sampel zeolit memiliki pola pertukaran yang
sama, yaitu persen ion amonium yang terserap naik dengan naiknya konsentrasi
umpan. Zeolit alam (ZA) mampu menurunkan konsentrasi NH4+ dalam sampel air
limbah rumah tangga sampai dengan 90,26%, Z(0) sampai dengan 93%, H-Z(1)
sampai dengan 96,26% dan H-Z(3) sampai dengan 99,51%. | en_US |