Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Daun Sembung (Biumea balsamifera (L) DC) terhadap Candida albicans dan Tricopiiyton nibrum Secara In Vitro Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antifungi ekstrak daun
sembung ( Blumea balsamifera (L) DC ) terhadap C. albicans dan T. rubrum.
Ekstrak daun sembung didapat dari perkolat 40 g serbuk kental dengan
menggunakan penyari petrolium eter, chloroform, etanol masing - masing
sebanyak 1,5 1. Setelah ekstrak dikentalkan dengan evaporator didapat ekstrak
kental. Pemeriksaan pendahuluan dengan metode difusi agar sumuran diketahua
pada jamur C. albicans tidak memberikan aktivitas sedangkan pada T. rubrum
memberikan aktivitas antifungi. Pengujian dilanjutkan dengan kadar ekstrak
masing - masing 20%,10%,5% dan 2,5%. Analisis hasil dilakukan dengan uji
Anava Dua Arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa kontrol
+ yang menunjukkan hambatan terbesar dengan kadar 20%, pada ekstrak etanol
2.5% mempunyai hambatan terkecil, ekstrak yang efektif sebagai antufungi adalah
ekstrak petrolium eter dan kloroform. Nilai KHM ekstrak petrolium eter 0,16%,
chloroform 0,31% dan etanol 0,63% yang dilakukan dengan metode dilusi cair.
Melihat profil senyawa aktifdaun Sembung dilakukan dengan KLT menggunakan
lempeng silika gel GF 254 dan duafase gerak yaitu heksan-etil asetat-metanol (70-
20-10) pereaksi amoniak dan toluen-etil asetat(95-5) pereaksi vanilin sulfat,
diperkirakan senyawa yang mempunyai aktivitas antifungi bersifat non polar yaitu
golongan terpen dan polifenol.
Collections
- Pharmacy [1444]