dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan kecemasan pada wanita hamil pertama. Dugaan awal menyatakan,
bahwa terdapat hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
pada wanita hamil pertama Semakin tinggi dukungan keluarga, semakin rendah tingkat
kecemasan. Sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga, semakin tinggi tingkat
kecemasan.
Subjek penelitian ini adalah perempuan hamil pertama dengan status menikah,
bukan janda, berusia antara, 20-35 tahun, memiliki sumber dukungan keluarga yang
terdiri dari suami, ibu kandung dan ibu mertua, yang datang memeriksakan diri di
puskesmas-puskesmas dan rumah bersalin di wilayah kabupaten Temanggung.
Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi antara dukungan keluarga dan
kecemasan (r) sebesar -0,023; dengan p>0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang
signifikan, sehingga penelitian ini tidak dapat membuktikan hipotesis yang diajukan
penulis. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar dukungan keluarga, antara lain;
status pernikahan, status sosial ekonomi, tingkat pengetahuan tentang kehamilan dan
masih banyak terdapat mitos-mitos tentang kehamilan, misalnya tentang anak yang
berambut gimbal dan sejak kecil sakit-sakitan kelak jika si bayi tersebut menginjak usia
remaja dipercayai akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi orang tuanya
serta diyakini mempunyai kelebihan-kelebihan atau sifat-sifat yang istimewa dibanding
dengan orang biasa, khususnya pada masyarakat pedesaan di Kabupaten Temanggung.
Kata Kunci : Dukungan Keluarga,Tingkat Kecemasan | en_US |