Evaluasi Tebal Lapis Keras Jalan Ruas Jalan Magelang - Keprekan Kabupaten Magelang Hingga Tahun 2015 (Studi Kasus Ruas Jalan Magelang-Keprekan Sta. 7+000 Sampai Dengan Sta. 8+590)
Abstract
Jalan Magelang-Keprekan merupakan jalan kolektor dengan kelas jalan
II memiliki lebar jalan 8 m dengan 2 arah 2 lajur tanpa median jalan, ruas jalan
ini berada di wilayah Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah merupakan
penghubung antara Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah yaitu Semarang dengan Ibu
Kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Yogyakarta dengan jarak
paling dekat. Arus lalulintas yang melewati jalan ini sangat padat dan cenderung
mengalami peningkatan. Kondisi jalan sekarang mengalami kerusakan pada lapis
perkerasannya yang berupa bleeding, retak dan bergelombang pada
permukaannya. Permukaan jalan yang baik dari segi kondisi struktural harus
dapat mendukung beban lalulintas yang diterimanya. Untuk memenuhi kondisi
tersebut maka perlu diadakan evaluasi kondisi struktural jalan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi struktur perkerasan
berdasarkan dari nilai lendutan balik dengan menggunakan Benkelman Beam,
mengevaluasi material jalan, menentukan daya dukung tanah dengan DCP Test,
menghitung sisa umur pelayanan jalan dan mengevaluasi kemungkinan
dilakukannya pemberian lapis keras tambahan (overlay) dengan menggunakan
data dari nilai lendutan balik jalan.
Pada penelitian ini menggunakan metode Bina Marga 1983 untuk
pengumpulan data dan perhitungan tebal lapis keras tambahan (overlay). Dari
hasil penelitian diketahui daya dukung tanah sebesar 6,7%, nilai kepadatan aspal
2,28 gr/cmᶾ dengan kadar aspal sebgesar 5,88% dan penetrasi sebesar 1,55 mm.
Sisa umur layanan jalanyang dihitung berdasarkan nilai pertumbuhan lalulintas
adalah selama 64 bulan 20 hari, sehingga perlu diberikan lapis keras tambahan
untuk meningkatkan umur pelayanan jalan yang diasumsikan selama 10 tahun
yang akandatang. Perhitungan tebal lapis keras tambahan berdasarkan lendutan
balik yang terjadi pada tiap segmen yang dikontrol dengan menggunakan
kemiringan titik belok tiap segmen, dimana pada penelitian ini ruas jalan dibagi
menjadi empat segmen. Penambahan lapis keras tambahan dapat dilakukan pada
segmen 1, 2 dan 4, yang nilai lendutan baliknya adalah 1,276 mm untuk segmen
1, segmen 2 sebesar 1,244 dansegmen 4 sebesar 1,33 mm melebihi nilai lendutan
balik yang diijinkan yaitu sebesar 1,21 mm. Lapis keras tambahan yang
digunakan untuk umur reneana 10 tahun dengan lendutan ijin 1,21 mm adalah
AC dengan ketebalan 5 cm dan menggunakan spesifikasi campuran nomor IV.
Collections
- Civil Engineering [4238]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Evaluasi Tebal Lapis Keras Jalan Ruas Jalan Magelang - Keprekan Kabupaten Magelang Hingga Tahun 2015 (Studi Kasus Ruas Jalan Magelang-Keprekan Sta. 7+000 sampai dengan Sta. 8+590)
Wibisono, Tri Haryo; Praptoyo, Hadi (Universitas Islam Indonesia, 2004)Jalan Magelang-Keprekan merupakan jalan kolektor dengan kelas jalan II memiliki lebarjalan 8 mdengan 2 arah 2 lajur tanpa median jalan, ruas jalan ini berada di wilayah Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah ... -
Analisis Tingkat Kelayakan Lalu Lintas Pada Persimpangan Jalan Magelang-Jalan Diponegoro Jalan Kyai Mojo-Jalan Tentara Pelajar
Mashudi, Imam; Warjo (UII Yogyakarta, 2006)Kelancaran arus lalu lintas di persimpangan tergantung dari persimpangan tersebut dalam melayani lalu lintas yang melintasinya. Tingkat pelayanan suatu persimpangan dipengaruhi oleh faktor geometrik, faktor lalu lintas ... -
Analisis Tingkat Kelayakan Lalu Lintas pada Persimpangan Jalan Magelang-Jalan Diponegoro Jalan Kyai Mojo-Jalan Tentara Pelajar
Mashudi, Imam; Warjo (Universitas Islam Indonesia, 2006)Kelancaran arus lalu lintas di persimpangan tergantung dari persimpangan tersebut dalam melayani lalu lintas yang melintasinya. Tingkat pelayanan suatu persimpangan dipengaruhi oleh faktor geometrik, faktor lalu lintas ...