Uji Aktivitas Minyak Atsiri Sereh Wangi, Cengkeh, dan Jeruk Nipis Sebagai Larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti
Abstract
Penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit di Indonesia yang disebarkan oleh vektor nyamuk aedes aegypti. Untuk mengurangi angka kejadian penyakit demam berdarah perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegahnya. Salah satunya dengan cara pemberantasan larva vektor menggunakan larvasida. Larvasida adalah suatu zat yang dapat digunakan untuk membunuh larva nyamuk. Penelitian terhadap sereh wangi,cengkeh dan jeruk nipis dilakukan karena tanaman ini memiliki kemampuan untuk menolak nyamuk. Oleh karena itu dilakukan uji aktivitas minyak atsiri sereh wangi, cengkeh dan jeruk nipis sebagai larvasida alami.
Minyak atsiri memiliki aktivitas sebagai larvasida, dan penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan granul minyak atsiri, serta larutan DMSO minyak atsiri, serta menentukan nilai LC50 terhadap larva aedes aegypti. Sediaan granul minyak atsiri dibuat dengan menggunakan bahan pengisi laktosa dan pengikat CMC-Na, serta larutan DMSO minyak atsiri dibuat dengan menggunakan bahan Larutan DMSO dan Etanol. Uji aktivitas minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan 20 ekor larva nyamuk untuk masing-masing larvasida dan dibiarkan terpapar selama 24 jam dan 48 jam. Jumlah kematian larva dihitung dan dianalisis dengan analisis probit finney untuk menentukan hasil dari uji menunjuk bahwa nilai LC50 dari sereh wangi, cengkeh, jeruk nipis untuk granul sebesar 455,282 ppm; 744,166 ppm; 654,001 ppm dan untuk larutan DMSO sebesar 104,063 ppm; 293,097 ppm.
Collections
- Chemistry [560]