Show simple item record

dc.contributor.advisorMoch. Sigit DS
dc.contributor.advisorIskandar S
dc.contributor.authorNur Hudha, 97511159
dc.contributor.authorjamhur Kusnu Paradian, 97511413
dc.date.accessioned2020-08-11T05:20:43Z
dc.date.available2020-08-11T05:20:43Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/23249
dc.description.abstractPertumhuhan lalulintas yang terus meningkat menimbulkan tuntutan prasarana transportasi yang meningkat pula. Ketersediaan bahan material untuk konstruksi lapis perkerasan harus dapat mencukupi kebutuhan dan memenuhi persyaratan demi kelangsungan pembangunan prasarana transportasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui karakteristik bahan dasar campuran beton, membandingkan nilai-nilai stabilitas, flow (kelelehan), VITM (Void In The Mix), VFWA (Void Filled With Asphalt) dan Ooutient Marshall dan campuran beton aspal (Iaston) dengan bahan pengisi abu batu dan batu kapur. Selain itu membandingkan kadar aspal optimum dari kedua bahan filler dengan acuan pencarian kadar aspal optimum dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Bahan yang digunakan berupa agregat kasar, agregat halus dan filler hasil stone cruser dari Clereng Kulon Progo. Filler batu kapur berasal dan Gombong Kebumen Jateng. Aspal AC 60/70 produksi Pertamina. Untuk mencari benda uji yang optimum, dilakukan pengujian dengan tes Marshall. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 4%, 5%, 5.5%, 6%, 7%, Variasi kadar filler yang digunakan adalah 4%, 6% dan 8%. Kadar aspal optimum yang dicapai untuk campuran dengan filler abu batu kadar 4%, 6% dan 8% adalah 5.636%, 5.39% dan 5.256%. Sedangkan kadar aspal optimum yang dicapai untuk campuran dengan filler batu kapur kadar 4%, 6%, dan 8% adalah 6.185%, 6.075% dan 5.956%. Di samping itu benda uji yang optimum juga diteliti secara Immersion Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas naik pada campuran beton aspal dengan memakai filler abu batu dan filler batu kapur. Nilai VFWA pada filler abu batu naik, sedang nilai VFWA turun terjadi pada kadar filler batu kapur. Nilai flow turun pada campuran aspal beton dengan filler abu batu pada filler 4%-8% dan nilai flow naik pada campuran aspal beton dengan filler batu kapur pada kadar filler 4%- 8% Nilai VTTM turun pada campuran aspal beton dengan filler abu batu pada kadar filler 4%-8% dan nilainya naik pada kadar filler batu kapur. Nilai MQ turun pada campuran aspal beton dengan filler abu batu pada kadar filler 4%,6% dan naik pada kadar filler 8% sedangkan pada filler batu kapur nailai MQ naik pada kadar filler 4%- 8%. Campuran beton aspal dengan filler abu batu mempunyai nilai IP lebih rendah dari pada campuran aspal beton dengan filler batu kapur.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKomparasi Nilai-Nilai Marshallen_US
dc.subjectBatu Kapuren_US
dc.subjectAbu Batuen_US
dc.subjectSebagai Filleren_US
dc.subjectLapis Aspal Beton (Laston)en_US
dc.titleKomparasi Nilai-Nilai Marshall Batu Kapur dan Abu Batu Sebagai Filler pada Lapis Aspal Beton (Laston)en_US
dc.Identifier.NIM97511159
dc.Identifier.NIM97511413


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record