Pengaruh Serat Polyethylene terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Non Pasir dengan Agregat Krikil Asal Gunung Merapi
Abstract
Perkembangan teknologi dewasa menuntut kreativitas kita untuk terus
berkreasi, begitu juga di bidang konstruksi. Penggunaan beton sebagai komponen
utama dalam struktur sudah sangat populer karena beton memiliki berbagai
kelebihan diantaranya bahan baku penyusunnya cukup berlimpah, kemudahan
dalam pelaksanaan, ketahanan terhadap kondisi lingkungan dan kemudahan
perawatan. Ditinjau dari sudut struktural, kuat tekan beton membuat beton mampu
menahan struktur-struktur yang berat. Disamping keuntungan tersebut, beton
mempunyai kelemahan yaitu mempunyai kuat tarikyang sangat rendah dan berat
sendiri yang besar.
Pemakaian beton non pasir dengan agregat krikil Gunung Merapi
merupakan salah satu cara untuk mengurangi berat beton yang besar. Serat
polyethylene atau sering disebut di pasaran sebagai serat tali plastik merupakan
salah satu komponen lokal, dilihat dari segi ekonomisnya bahan ini banyak terdapat
di sekitar kita dengan harga yang relatifmurah. Serat polyethylene dicampurkan ke
dalam adukan beton untuk mengatasi kelemahan kuat tarik beton, dengan
meningkatnya kuat tarik beton maka kuat tekannya akan naik pula. Padapenelitian
ini agregatyang digunakan berasal daripenambangan Kali Gendol lereng Merapi
dengan ukuran agregat 10 mm-20 mm. Perbandingan volume semen : agregat
adalah 1 : 2 dengan nilaifas yang direncanakan 0,4. Penambahan serat dilakukan
dengan persentase serat0%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; 1% terhadap volume beton.
Hasil pengujian didapatkan kuat tekan beton non pasir serat polyethylene
dengan agregat asal Gunung Merapi pada persentase serat 0%; 0,25%; 0,50%;
0,75% dan 1% berturut-turut 212,3867 kg/cm², 250,3379 kg/cm2, 259,9448 kg/cm²,
232,8046 kg/cm dan 224,1474 kg/cm². Sehingga penambahan serat tersebut
memberikan peningkatan kuat tekan sebesar 17,87%; 22,39%; 9,61%; 5,54%
terhadap beton non pasir tanpa serat. Sedang untuk kuat tarik beton non pasir
dengan persentase serat 0%; 0,25%; 0,50%; 0,75% dan 1% berturut-turut 19,6280
kg/cm², 21,0526 kg/cm², 21,7928 kg/cm2, 21,0043 kg/cm² dan 19,8796 kg/cm².
Penambahan serat tersebut memberikan kenaikan kuat tarik sebesar 7,26%;
11,03%; 7,01%; 1,28% terhadap beton non pasir tanpa serat. Dalam penelitian ini,
penambahan serat polyethylene persentase dengan 0,5 %terhadap volume beton
merupakan dosis optimum untuk memperoleh kuat tekan dan kuat tarik beton non
pasir dengan agregat krikil asal Gunung Merapi.
Collections
- Civil Engineering [4242]