Perencanaan Unit Biologis Air Buangan Domestik Kota Jogjakarta dengan Menggunakan Trickling Filter
Abstract
Trickling filter ialah suatu unit pengolahan air limbah secara biologi dengan media yang
tersusun oleh materi kasar dan keras. Kegunaannya untuk mengolah air limbah dengan mekanisme
aliran air yang jatuh dan mengalir perlahan-lahan melalui lapisan batu yang kemudian tersaring.
Perencanaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan trickling filter dalam menurunkan
parameter BOD, COD, dan TSS air buangan domestik kota Jogjakarta, pada konsentrasi berapa
trickling filter paling efisien dalam menurunkan parameter BOD, COD dan TSS air buangan kota
Jogjakarta dan mengetahui perbandingan luas area yang dibutuhkan trickling filter dengan aeration
pond pada IPAL Jogjakarta. Hipotesis perencanaan ini adalah trickling filter dapat menurunkan kadar
pencemar atau memperbaiki kualitas parameter BOD, COD dan TSS air buangan domestik kota
Jogjakarta sesuai dengan SK. Gubernur DI Jogjakarta No 417/1991 tentang Baku Mutu Limbah Cair
yang sudah beroperasi.
Untuk mengolah air buangan domestik kota Jogjakarta yang masuk ke IPAL BantuI dengan
kapasitas Q= 11.903 m³/hari dan BOD = 144,4 mg/l, dibutuhkan 6 buah trickling filter dengan D=53
m dan h = 2,5 m setiap baknya. Media filter yang digunakan adalah batu kali dengan diameter antara
2,5 - 7,5 cm. Penelitian trickling filter skala laboratorium dilakukan dengan memvariasikan
konsentrasi air limbah sebesar 25 %, 50 %, 75 % dan 100 % serta variasi waktu pengambilan pada
menit 30 dan 60.
Efisiensi terbesar pengolahan air buangan domestik kota Jogjakarta dengan menggunakan
trickling filter terjadi pada konsentrasi 100 % pada waktu pengambilan menit 60 dengan removal
parameter BOD sebesar 55,56 %, removal parameter COD sebesar 55,84% dan removal parameter
TSS sebesar 28,57 %. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan trickling filter dalam meremoval air
limbah domestik kota Jogjakarta sangat dipengaruhi oleh beban organik yang terdapat didalamnya.
Luas area yang dibutuhkan trickling filter jauh lebih kecil dibandingkan dengan aerated lagoon dan
maturation pond yang terdapat pada IPAL BantuI dengan perbandingan 13.230,39 m² : 36.120 m²
atau 1 : 2,73.
Kata Kunci : Trickling Filter, Air Buangan Domestik , Efisiensi dan Luas
Collections
- Environmental Engineering [1457]